171-2011. Kutitipkan pinta melalui para "tentara-Mu"
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Kekasih, kutitipkan pinta ampunan-Mu lewat tangan para yatim yang tengadah.
Kumintakan berkah harta melalui rasa haru dan terima kasih kaum duafa.
Kuterima doa yang tulus para orang tua yang disia-siakan anaknya.
Karena daku hanya hamba-Mu yang masih bergelimang dosa.
Dalam kesederhanaan airmata seorang ibu guncangkan langit.
Dalam keterhinaan doa kaum duafa mampu membelah bukit.
Adalah kebaikan meminta doa mereka yang tidurnya sedikit.
Lantunkan doa dalam dikesunyian dengan bibir komat-kamit.
II
Kekasih, cahaya bintang diufuk tak lagi getarkan rasa di jiwa.
Digantikan oleh benderangnya warna-warni listrik yang begitu meriah.
Hilang Kesunyian malam yang sadarkan agungnya Pencipta Jagat semesta.
Karena digantikan oleh lalu lalangnya kendaraan yang hiruk-pikuk di jalan raya.
Kekasih, lemahnya ruhani manusia zaman kini karena kelaparan yang dibiarkan.
Kekuatan iman yang bermuara ketundukan dan cinta pada-Mu kini tergantikan.
Supremasi sanis dan teknologi hasil kerja otak manusia kini telah dipertuhankan.
Dan kekuatan ajaran Ilahi dalam menata peradaban zaman telah dipinggirkan.
III
Adalah sebuah ironi, kala mendapat susah manusia berpaling mohon kepada-Mu.
Saat terlepas dari belenggu itu mereka lantas tak malu mendurhakaia-Mu.
Seperti anjing melolong dalam jepitan kayu dengan segenap rasa pilu.
Saat ditolong ia menggigit dan lupa dengan yang membantu.
Dalam kesombongan akal, dimasa tua banyak yang menyesal.
Menyadari kemana akan pergi dan darimana mereka berasal.
Bingung karena menyadari betapa sedikitnya membawa bekal.
Menghadap pada-Nya Pemilik Surga dan Neraka yang kekal.
IV
Kekasih, hari ini kutitipkan pinta melalui para tentara-Mu di bumi.
Para yatim, ahli sedekah, ahli tahajjud, dan ulama rendah hati.
melalui para ibu yang ikhlas mencintai anak-anaknya di jalan Ilahi.
Dan melalui para pencinta jalan hidup Rasul dan Sahabat sejati.
Berilah kami kami perlindungan dan syaitan dan bala tentaranya.
Jauhkan kami dari kesyirikan yang membutakan pada akhirnya.
Lindungi iman kami dari para pendurhaka yang semena-mena.
Dan berilah kami kelapangan di kehidupan akherat dan dunia.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar