137-2011. Muhasabahku-III
Oleh
Hamdi Akhsan
Seorang hamba lantunkan doa kepada Tuannya,
Adukan hidup yang kurang sesuai dengan kehendak-Nya.
Yang takut hadapi segala pertanggungjawaban di pengadilan-Nya.
Bagai seorang terdakwa ditengah para introgator yang teruji kejujurannya.
Adalah sebuah keinginan di akhir hidup kelak mendapat husnul khotimah.
Namun sering diratapi betapa pertahanan iman yang rapuh dan lemah.
Terhadap musibah dan azab masih sering tidak mengambil hikmah.
Bagai musafir yang tersesat di jalan dan lupa pulang ke rumah.
II
Adalah cinta-Mu yang membuat jantung ini berdetak.
Serta titipan-Mu jua kecerdasan yang ada di otak.
Pemeliharaan-Mu membuat matahari ditempat.
Yang dipertanggungjawabkan kelak diakherat.
Sedang cintaku bak cinta seorang pedagang.
Menjadi sangat susah tatkala terbelit hutang.
Lupa bersyukur kala untung yang besar datang.
Sampai lalai bahwa kelak akan ditanya setelah pulang.
III
Adalah dunia yang memabukkan membuat diri terpesona.
Bahwa hidup bergelimang harta adalah kesenangan fatamorgana.
Mereka yang lupa pada-Nya kelak pasti menghadap dalam keadaan hina.
Dan sepanjang masa akan masuk golongan yang bernasib malang dan merana.
Pada-Mu wahai pemilik apa saja yang ada dilangit dan di bumi hamba meminta.
Mohon berilah hamba rahmat dari-Mu dengan sifat yang penuh cinta.
Bimbinglah hidup kami agar senantiasa ber istiqamah dalam cita.
Dan karuniailah kami surga-Mu yang dihias dengan permata.
IV
Dalam cinta yang berbolak-balik karena godaan.
Hanya pada-Mu segala pinta kami haturkan.
Lindungilah iman kami dalam kehidupan.
Dan codongkan kami pada kebaikan.
Engkau lah penguasa segala masa.
Engkaulah yang tak pernah binasa.
Segala apapun Engkau pasti bisa.
Ampuni kami wahai Yang Kuasa.
V
Sungguh perjumpaan dengan-Mu adalah pasti.
Neraka-Mu membara bagaik tuangan besi.
Juga pasti ada kebangkitan setelah mati.
Sebagai balas terhadap prilaku insani.
Tatkala lahir ke dunia tiada apa-apa.
Kembali pada-Mu juga tanpa siapa-siapa.
Berilah kami kekuatan iman agar tidak lupa.
Terhadap surga neraka kelak pasti dijumpa.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Seorang hamba lantunkan doa kepada Tuannya,
Adukan hidup yang kurang sesuai dengan kehendak-Nya.
Yang takut hadapi segala pertanggungjawaban di pengadilan-Nya.
Bagai seorang terdakwa ditengah para introgator yang teruji kejujurannya.
Adalah sebuah keinginan di akhir hidup kelak mendapat husnul khotimah.
Namun sering diratapi betapa pertahanan iman yang rapuh dan lemah.
Terhadap musibah dan azab masih sering tidak mengambil hikmah.
Bagai musafir yang tersesat di jalan dan lupa pulang ke rumah.
II
Adalah cinta-Mu yang membuat jantung ini berdetak.
Serta titipan-Mu jua kecerdasan yang ada di otak.
Pemeliharaan-Mu membuat matahari ditempat.
Yang dipertanggungjawabkan kelak diakherat.
Sedang cintaku bak cinta seorang pedagang.
Menjadi sangat susah tatkala terbelit hutang.
Lupa bersyukur kala untung yang besar datang.
Sampai lalai bahwa kelak akan ditanya setelah pulang.
III
Adalah dunia yang memabukkan membuat diri terpesona.
Bahwa hidup bergelimang harta adalah kesenangan fatamorgana.
Mereka yang lupa pada-Nya kelak pasti menghadap dalam keadaan hina.
Dan sepanjang masa akan masuk golongan yang bernasib malang dan merana.
Pada-Mu wahai pemilik apa saja yang ada dilangit dan di bumi hamba meminta.
Mohon berilah hamba rahmat dari-Mu dengan sifat yang penuh cinta.
Bimbinglah hidup kami agar senantiasa ber istiqamah dalam cita.
Dan karuniailah kami surga-Mu yang dihias dengan permata.
IV
Dalam cinta yang berbolak-balik karena godaan.
Hanya pada-Mu segala pinta kami haturkan.
Lindungilah iman kami dalam kehidupan.
Dan codongkan kami pada kebaikan.
Engkau lah penguasa segala masa.
Engkaulah yang tak pernah binasa.
Segala apapun Engkau pasti bisa.
Ampuni kami wahai Yang Kuasa.
V
Sungguh perjumpaan dengan-Mu adalah pasti.
Neraka-Mu membara bagaik tuangan besi.
Juga pasti ada kebangkitan setelah mati.
Sebagai balas terhadap prilaku insani.
Tatkala lahir ke dunia tiada apa-apa.
Kembali pada-Mu juga tanpa siapa-siapa.
Berilah kami kekuatan iman agar tidak lupa.
Terhadap surga neraka kelak pasti dijumpa.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar