149-2011. Tentang Marah Yang Membakar
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Betapa aku tak sadar malam ini syaitan telah bersorak.
Tatkala terlontar dari nafsuku amarah yang bergejolak.
Dada yang sesak dibakar panasnya api yang menggelegak.
Dan menjadikan kedekatan dan kebaikan dihati menjadi retak.
Betapa jahatnya amarah telah membuat nero membakar Roma.
Hulagu Khan pun jadikan sungai Eufrat jadi genangan darah.
Ariel Sharon penjagal lakukan pembantaian Sabra Satila.
Sungguh kemarahan pasti lahirkan prilaku yang tercela.
II
Amarah bakar kebaikan bak hangusnya padang ilalang.
Membuat timbunan kebaikan nyang diberi menjadi hilang.
Mata yang teduh punn akan memerah bagai mata elang.
Sungguh ia menguatkan nafsu sehingga makin jalang.
Tiada kehangatan dan kasih sayang dalam amarah.
Membuat jiwa yang tenang berubah jadi gelisah.
Ciptakan noda hitam kotori indahnya rasa.
Dan disesali kelak setelah badan binasa.
III
Amarah nafsu bagai api yang membakar.
Yang semula mudah lantas berubah jadi sukar.
Runtuhkan kekuatan yang dimiliki jiwa yang tegar.
Menutup pintu kebaikan dan jauhkan hati yang sadar.
Amarah yang lahir karena harga diri agama disebut Ghirah.
Membuat para pencinta Ilahi berjuang tak pernah menyerah.
Walau hidupnya harus berakhir syahid dan bersimbah darah.
Sepanjang hidup keikhlasan dan kerinduan pada-Nya tercurah.
IV
Amarah syaitan lahirkan dendam, kenekadan & penyesalan.
Ciptakan rasa ragu melangkah untuk mencapai tujuan.
Surutkan tekad dengan niat yang telah ditanamkan.
Seperti duri yang halangi insan dalam perjalanan.
Jauhkan diri dari amarah yang melemahkan.
Jalan seperti itu akan jauh dari Ridho Tuhan.
Kecuali karena Agama yang dipertahankan.
Namun tetaplah harus ikuti perintah Tuhan.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Betapa aku tak sadar malam ini syaitan telah bersorak.
Tatkala terlontar dari nafsuku amarah yang bergejolak.
Dada yang sesak dibakar panasnya api yang menggelegak.
Dan menjadikan kedekatan dan kebaikan dihati menjadi retak.
Betapa jahatnya amarah telah membuat nero membakar Roma.
Hulagu Khan pun jadikan sungai Eufrat jadi genangan darah.
Ariel Sharon penjagal lakukan pembantaian Sabra Satila.
Sungguh kemarahan pasti lahirkan prilaku yang tercela.
II
Amarah bakar kebaikan bak hangusnya padang ilalang.
Membuat timbunan kebaikan nyang diberi menjadi hilang.
Mata yang teduh punn akan memerah bagai mata elang.
Sungguh ia menguatkan nafsu sehingga makin jalang.
Tiada kehangatan dan kasih sayang dalam amarah.
Membuat jiwa yang tenang berubah jadi gelisah.
Ciptakan noda hitam kotori indahnya rasa.
Dan disesali kelak setelah badan binasa.
III
Amarah nafsu bagai api yang membakar.
Yang semula mudah lantas berubah jadi sukar.
Runtuhkan kekuatan yang dimiliki jiwa yang tegar.
Menutup pintu kebaikan dan jauhkan hati yang sadar.
Amarah yang lahir karena harga diri agama disebut Ghirah.
Membuat para pencinta Ilahi berjuang tak pernah menyerah.
Walau hidupnya harus berakhir syahid dan bersimbah darah.
Sepanjang hidup keikhlasan dan kerinduan pada-Nya tercurah.
IV
Amarah syaitan lahirkan dendam, kenekadan & penyesalan.
Ciptakan rasa ragu melangkah untuk mencapai tujuan.
Surutkan tekad dengan niat yang telah ditanamkan.
Seperti duri yang halangi insan dalam perjalanan.
Jauhkan diri dari amarah yang melemahkan.
Jalan seperti itu akan jauh dari Ridho Tuhan.
Kecuali karena Agama yang dipertahankan.
Namun tetaplah harus ikuti perintah Tuhan.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Luarbiasa...
BalasHapus