Oleh
Hamdi Akhsan
I
Salah satu pusat ajaran ruhani terpancar dari pegunungan himalaya.
Senantiasa kukuh dan tegar dalam sunyi dan diam bak istana potala.
Setelah Dalai lama pergi tinggalkan pusat agama Budha Mahayana.
Dan kemudian menjadi pemimpin agama yang hidup mengembara.
Demikian pula bekas reruntuhan istana Jenghis khan di Mongolia.
Sejarah telah mencatat hadirnya sebuah kekuatan yang digjaya.
Yang telah mampu berjaya taklukkan china sampai ke Hungaria.
Walau akhirnya harus mati mengenaskan terjatuh dari kuda.
II
Ada yang berjaya, ada pula yang terpuruk dalam kekalahan.
Kuat dan lemahnya suatu bangsa setiap masa dipergilirkan.
Bagi yang siap dalam banyak segi akan meraih kejayaan.
Tapi mereka yang lemah hanya akan dapat kehinaan.
Betapa kuatnya supremasi Islam pasca zaman Jahiliyah.
Namun pertikaian dikalangan sendiri membuat lemah.
Dan tibalah giliran supremasi budaya bangsa Eropa.
Yang sampai hari ini tetap menggenggam dunia.
III
Mereka bangkit, karena percaya kekuatan diri.
Banggakan budaya dan agama mereka sendiri.
Terhadap musuh pun mereka punya harga diri.
Dan menguasai teknologi dengan berdikari.
Kalaulah bangsa jepang bertradisi Samurai.
China pun bangsa yang rajin dan tak lalai.
Swadaya India membuat Inggeris terkulai.
Tinggallah diri kita yang menggapai-gapai.
IV
Negeri ini sekarang telah kehilangan arah.
Penegakan keadilan kini telah makin parah.
Di tengah alam yang subur rakyat sengsara.
Dan bencana alam terus-menerus mendera.
Sungguh, betapa dibutuhkan pemimpin hebat.
Bagaikan bangsa Iran yang punya Ahmadinejad.
Kekuatan penjajah yang sok mengatur pun didebat.
Teknologi militer tingkat tinggi secara mandiri didapat.
V
Sebuah ironi ikuti cara adidaya yang menjelang runtuh.
Demokrasi liberal dianut dan dibanggakan secara penuh.
Padahal ia berdiri diatas pilar materi dan janji yang rapuh.
Itulah nasib sebuah bangsa yang lemah dan tidak kukuh.
Kapankah,akan muncul pemimpin yang sungguh amanah.
Terhadap tekanan negara asing ia tidak menjadi lemah.
Tidak pula sibuk berkata-kata sekedar tebar pesona.
Dan mengangkat harga diri bangsa agar tak hina.
VI
Menjelang akhir zaman yang telah terjadi.
Bermohon hamba pada-Mu Ilahi Robbi.
Berikanlah kami seorang Al-Mahdi.
Yang bawakan sinar-Mu nan suci.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan.
0 komentar:
Posting Komentar