89-2010. Kedermawanan Para Pendusta
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Anakku dengarlah...
Sumpah Iblis tatkala diusir dari surga Allah.
Yang terjadi akibat ketinggian ilmu yang membuat pongah.
Dan karena supremasi penciptaan yang membuat sang hamba menjadi lemah.
Dalam perjalanan waktu bala tentara Iblis di akhir zaman ini makin bertambah.
Berbagai metode menyerang orang beriman bagai air bah.
Ada yang sesat dan ada yang jadi lemah.
Atau menyerah kalah.
II
Sering terdengar adanya bantuan biaya untuk belajar ke negeri-negeri barat.
Tanpa sadar apa sesungguhnya tujuan sebenarnya dibalik yang tersurat.
Jadikan putra-putri pencinta Ilahi agar tidak mengutamakan akherat.
Serta tak mampu mengangkat harkat bangsanya yang melarat.
Apa sesungguhnya yang telah mereka ajarkan di sana.
Apakah cara yang baik dalam membangun bangsa.
Ataukah untuk cari agen penjajahan budaya.
Ataukah hanya permainan basa-basi saja.
III
Mana teknologi tinggi diajarkan?
Apalah lagi modal yang diberikan.
Kecuali secuil ilmu pengetahuan.
Yang bukannya untuk diterapkan.
Betapa semua itu sungguh tak sebanding.
Dengan kerusakan di negerinya masing-masing.
Rakyat menjadi percobaan cara hidup yang asing.
Dan apapun dampak negatifnya kelak tidaklah penting.
IV
Sebuah pemandangan baru kini biasa terhidang di depan mata.
Tentang betapa rusaknya hubungan antara anak dengan orang tua.
Kehilangan penghargaan dan rasa hormat tidak lagi dianggap durhaka.
Itulah ciri-ciri dekatnya masa akhir zaman yang diberitakan akan segera tiba.
Sungguh betapa akan terasa perih.
Tatkala hanya jalan akal dan materi yang dipilih.
Dalam gelimang harta duniawi jiwa manusia kosong merintih.
Sungguh kerugian besar yang akan disesali tatkala tulang telah memutih.
V
Tak guna mempercayai ucapan dan seruan dari mereka para pendusta.
Tak akan pernah akan berbaik hati pada domba para srigala.
Atau kepada daging empuk singa akan tak suka.
Pasti tersembunyi tujuan tercela.
Mengapa tidak menggali kebenaran kitab suci yang terhampar.
Tajamkan mata untuk melihat dan lebarkan telinga mendengar.
Tentang pembenci yang akan membuat negerimu terlantar.
Dan semua akan disesali di pengadilan Ilahi Padang Mahsyar.
Lindungi kami wahai Ilahi Yang Akbar!
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Anakku dengarlah...
Sumpah Iblis tatkala diusir dari surga Allah.
Yang terjadi akibat ketinggian ilmu yang membuat pongah.
Dan karena supremasi penciptaan yang membuat sang hamba menjadi lemah.
Dalam perjalanan waktu bala tentara Iblis di akhir zaman ini makin bertambah.
Berbagai metode menyerang orang beriman bagai air bah.
Ada yang sesat dan ada yang jadi lemah.
Atau menyerah kalah.
II
Sering terdengar adanya bantuan biaya untuk belajar ke negeri-negeri barat.
Tanpa sadar apa sesungguhnya tujuan sebenarnya dibalik yang tersurat.
Jadikan putra-putri pencinta Ilahi agar tidak mengutamakan akherat.
Serta tak mampu mengangkat harkat bangsanya yang melarat.
Apa sesungguhnya yang telah mereka ajarkan di sana.
Apakah cara yang baik dalam membangun bangsa.
Ataukah untuk cari agen penjajahan budaya.
Ataukah hanya permainan basa-basi saja.
III
Mana teknologi tinggi diajarkan?
Apalah lagi modal yang diberikan.
Kecuali secuil ilmu pengetahuan.
Yang bukannya untuk diterapkan.
Betapa semua itu sungguh tak sebanding.
Dengan kerusakan di negerinya masing-masing.
Rakyat menjadi percobaan cara hidup yang asing.
Dan apapun dampak negatifnya kelak tidaklah penting.
IV
Sebuah pemandangan baru kini biasa terhidang di depan mata.
Tentang betapa rusaknya hubungan antara anak dengan orang tua.
Kehilangan penghargaan dan rasa hormat tidak lagi dianggap durhaka.
Itulah ciri-ciri dekatnya masa akhir zaman yang diberitakan akan segera tiba.
Sungguh betapa akan terasa perih.
Tatkala hanya jalan akal dan materi yang dipilih.
Dalam gelimang harta duniawi jiwa manusia kosong merintih.
Sungguh kerugian besar yang akan disesali tatkala tulang telah memutih.
V
Tak guna mempercayai ucapan dan seruan dari mereka para pendusta.
Tak akan pernah akan berbaik hati pada domba para srigala.
Atau kepada daging empuk singa akan tak suka.
Pasti tersembunyi tujuan tercela.
Mengapa tidak menggali kebenaran kitab suci yang terhampar.
Tajamkan mata untuk melihat dan lebarkan telinga mendengar.
Tentang pembenci yang akan membuat negerimu terlantar.
Dan semua akan disesali di pengadilan Ilahi Padang Mahsyar.
Lindungi kami wahai Ilahi Yang Akbar!
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar