148-2011. Surat Untuk Anak
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Anakku.
Manakala surat ini sampai padamu,bacalah ia sebagai curahan hati ayah.
Ayah tak bisa lahirkan kata-kata teratur melalui tajamnya lidah.
Khawatir dalam keterbatasanku terlontar kata yang salah.
Yang akan membuatku tak bersikap sebagai orangtua.
Kini engkau hidup di zaman yang bergitu berbeda.
Dimana kebenaran agama Ilahi dianggap salah.
Mereka yang berharta banyak akan berkuasa.
Sedang penegak kebenaran akan dipenjara.
II
Anakku, lihatlah perilaku aneh yang berkembang disekitarmu saat ini.
Terhadap orang tua anak-anak sudah menjadi begitu berani.
Keberkatan karena patuh tidak dianggap penting lagi.
Dan kemuliaan hidup dipandang dari segi materi.
Agama?bukan lagi menjadi acuan untuk perbuatan.
Tapi hanya dijadikan upacara di persedekahan.
Yang taat ibadah menjadi bahan cemoohan.
Yang menjalankan sunnah dijadikan kejaran.
III
Anakku, percayalah bahwa dajjal telah hadir.
Ditandai dengan kebenaran yang kini fipelintir.
Dianggap teroris mereka yang membela tanah air.
Terhadap kebohongan di media umat seakan tersihir.
Percayalah permainan canggih sengaja diciptakan.
Agar masa mudamu yang berpotensi terlewatkan.
Supaya cara berfikirmu akan menjadi mudah dikendalikan.
Dan waktumu habis untuk bermain dan terjauh dari Alquran.
IV
Setiap saat engkau akan dibombardir gambar berbau syahwat.
Yang akan membuat keinginanmu nafsumu dominan dan kuat.
Yang akan menyita separuh ingatanmu pada dominasi tentang aurat.
Dan jadilah hati & fikiranmu dikendalikan oleh cara berfikir orang barat.
Anakku, percayalah keberanian,kerja keras, dan kekuatan adalah utama.
Dan kekuatan iman pada ajaran agama Ilahi menjadi sumber pertama.
Kombinasi keduanya akan memberikan kekuatan yang tak dinyana.
Agar kembali umat pilihan ini jaya dan menjadi penguasa dunia.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Anakku.
Manakala surat ini sampai padamu,bacalah ia sebagai curahan hati ayah.
Ayah tak bisa lahirkan kata-kata teratur melalui tajamnya lidah.
Khawatir dalam keterbatasanku terlontar kata yang salah.
Yang akan membuatku tak bersikap sebagai orangtua.
Kini engkau hidup di zaman yang bergitu berbeda.
Dimana kebenaran agama Ilahi dianggap salah.
Mereka yang berharta banyak akan berkuasa.
Sedang penegak kebenaran akan dipenjara.
II
Anakku, lihatlah perilaku aneh yang berkembang disekitarmu saat ini.
Terhadap orang tua anak-anak sudah menjadi begitu berani.
Keberkatan karena patuh tidak dianggap penting lagi.
Dan kemuliaan hidup dipandang dari segi materi.
Agama?bukan lagi menjadi acuan untuk perbuatan.
Tapi hanya dijadikan upacara di persedekahan.
Yang taat ibadah menjadi bahan cemoohan.
Yang menjalankan sunnah dijadikan kejaran.
III
Anakku, percayalah bahwa dajjal telah hadir.
Ditandai dengan kebenaran yang kini fipelintir.
Dianggap teroris mereka yang membela tanah air.
Terhadap kebohongan di media umat seakan tersihir.
Percayalah permainan canggih sengaja diciptakan.
Agar masa mudamu yang berpotensi terlewatkan.
Supaya cara berfikirmu akan menjadi mudah dikendalikan.
Dan waktumu habis untuk bermain dan terjauh dari Alquran.
IV
Setiap saat engkau akan dibombardir gambar berbau syahwat.
Yang akan membuat keinginanmu nafsumu dominan dan kuat.
Yang akan menyita separuh ingatanmu pada dominasi tentang aurat.
Dan jadilah hati & fikiranmu dikendalikan oleh cara berfikir orang barat.
Anakku, percayalah keberanian,kerja keras, dan kekuatan adalah utama.
Dan kekuatan iman pada ajaran agama Ilahi menjadi sumber pertama.
Kombinasi keduanya akan memberikan kekuatan yang tak dinyana.
Agar kembali umat pilihan ini jaya dan menjadi penguasa dunia.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar