150-2011. Cinta Yang Kudamba
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Untaian pasir gurun memutih terpanggang panas mentari sepanjang waktu.
Pasrah diterbangkan badai mengikuti kehendak-Nya sejak masa lalu.
Menjadi saksi hancur danb bangkitnya peradaban sejak dahulu.
Dan kala segala kepedihan berakhir ia tetap diam membisu.
Adalah peristiwa kebangkitan dan kemusnahan terjadi.
Kaum yang pernah jaya suatu saat akan bangkit lagi.
Bagaikan kerinduan dan cinta yang Maulana Rumi.
Rindukan Sang Guru Syamsuddin yang dirahmati.
Yang telah pergi meninggalkannya tak kembali.
II
Kepedihan perpisahan lahirkan 50.000 Matsnawi.
Agungkan kebesaran & cinta Ilahi Yang Maha Suci.
Sepanjang masa torehkan karya agung yang abadi.
Bagian dari kerinduan jiwa pada-Nya yang tiada terperi.
Adalah cinta menginspirasi ribuan mujahid lintasi gurun arabia.
Pergi berperang mencari kesyahidan atau cahaya Ilahi jadi mulia.
Atau kidung cinta yang turunkan makanan surga Rabiatul Adawiyah.
Cinta yang yakinkan Ibrahim tinggalkan Hajjar dan Ismail di sunyinya Mekkah.
III
Cinta jualah yang membuat Syah Jehan membangun Taj Mahal yang Indah.
Cinta jualah teguhkan Laksamana Khairuddin Barbarosa jelajahi Eropa.
Karena cinta jua Sumayyah rela menjadi syahidah yang pertama.
Karena cinta Billal tak sanggup azan sepeninggal Rasulullah.
Adalah cinta-Nya yang tebarkan rahmat pada semesta.
Karena cinta bunda seorang anak cucurkan airmata.
Karena cinta seorang pujangga lahirkan ribuan kata.
Dan karena cinta lah seorang insan rela menderita.
IV
Dalam hidup duniawi yang pasti akan berakhir fana.
Manusia tertipu mengejar harta yang akan musnah.
Lalaikan cinta Ilahi yang abadi dan akan berbuah surga.
Dan habiskan sepanjang usia demi kecintaan pada manusia.
Betapa indahnya cinta yang berisi kekuatan untuk membahagiakan.
Yang setiap detiknya selalu dipenuhi semangat dan jiwa pengurbanan.
Mengharap ridho dan kasih sayang Ilahi sebagai transaksi yang telah dijanjikan.
Yang tak pernah diingkari sebagaimana telah tertoreh abadi dalam kitab Alquran.
V
Kudamba cinta yang sanggup menemaniku dalam gelap dan sempitnya kubur.
Kucari cinta membuat benih cahaya-Mu kelak akan tumbuh semakin subur.
Tiada takut dicerca dan tidak menjadi bangga bila dipuji dan takabbur.
Dan cinta yang membawa pada ampunan Ilahi Yang Maha Ghafur.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Untaian pasir gurun memutih terpanggang panas mentari sepanjang waktu.
Pasrah diterbangkan badai mengikuti kehendak-Nya sejak masa lalu.
Menjadi saksi hancur danb bangkitnya peradaban sejak dahulu.
Dan kala segala kepedihan berakhir ia tetap diam membisu.
Adalah peristiwa kebangkitan dan kemusnahan terjadi.
Kaum yang pernah jaya suatu saat akan bangkit lagi.
Bagaikan kerinduan dan cinta yang Maulana Rumi.
Rindukan Sang Guru Syamsuddin yang dirahmati.
Yang telah pergi meninggalkannya tak kembali.
II
Kepedihan perpisahan lahirkan 50.000 Matsnawi.
Agungkan kebesaran & cinta Ilahi Yang Maha Suci.
Sepanjang masa torehkan karya agung yang abadi.
Bagian dari kerinduan jiwa pada-Nya yang tiada terperi.
Adalah cinta menginspirasi ribuan mujahid lintasi gurun arabia.
Pergi berperang mencari kesyahidan atau cahaya Ilahi jadi mulia.
Atau kidung cinta yang turunkan makanan surga Rabiatul Adawiyah.
Cinta yang yakinkan Ibrahim tinggalkan Hajjar dan Ismail di sunyinya Mekkah.
III
Cinta jualah yang membuat Syah Jehan membangun Taj Mahal yang Indah.
Cinta jualah teguhkan Laksamana Khairuddin Barbarosa jelajahi Eropa.
Karena cinta jua Sumayyah rela menjadi syahidah yang pertama.
Karena cinta Billal tak sanggup azan sepeninggal Rasulullah.
Adalah cinta-Nya yang tebarkan rahmat pada semesta.
Karena cinta bunda seorang anak cucurkan airmata.
Karena cinta seorang pujangga lahirkan ribuan kata.
Dan karena cinta lah seorang insan rela menderita.
IV
Dalam hidup duniawi yang pasti akan berakhir fana.
Manusia tertipu mengejar harta yang akan musnah.
Lalaikan cinta Ilahi yang abadi dan akan berbuah surga.
Dan habiskan sepanjang usia demi kecintaan pada manusia.
Betapa indahnya cinta yang berisi kekuatan untuk membahagiakan.
Yang setiap detiknya selalu dipenuhi semangat dan jiwa pengurbanan.
Mengharap ridho dan kasih sayang Ilahi sebagai transaksi yang telah dijanjikan.
Yang tak pernah diingkari sebagaimana telah tertoreh abadi dalam kitab Alquran.
V
Kudamba cinta yang sanggup menemaniku dalam gelap dan sempitnya kubur.
Kucari cinta membuat benih cahaya-Mu kelak akan tumbuh semakin subur.
Tiada takut dicerca dan tidak menjadi bangga bila dipuji dan takabbur.
Dan cinta yang membawa pada ampunan Ilahi Yang Maha Ghafur.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar