Minggu, 29 Mei 2011

173-2011. Kepada Sungai, Gunung, dan Lembah

173-2011. Kepada Sungai, Gunung, dan Lembah

                    Oleh
                    Hamdi Akhsan

I
Kepada sungai yang kini kering dan keruh aku bertanya.
Kemana  dahulu airmu yang  jernih  dan melimpah.
Dimana dulu ikan-ikan yang sering bercanda.
Kemana perginya batu-batumu yang indah.

Kemana  perginya rakit-rakit tempat mandi.
Pohon ara yang dahulu rindang kini tiada lagi.
Burung-burung pemangsa ikan pun kini telah sunyi.
Keseimbangan alam yang harmoni pun kini telah berganti.

II
Kepada  lembah yang  jadi padang tandus  aku bertanya.
Pohon-pohon pendingin udaramu pergi kemana.
Tak terdengar lagi adanya raja di rimba raya.
Dan kicau burung dipagi hari sepilah sudah.

Tiada lagi riuhnya lomba kodong bernyanyi.
Atau suara jangkrik memecah malam nan sepi.
Atau suara burung hantu  bikin bulu roma berdiri.
Sungguh indahnya rimba raya tak mungkin terwujud lagi.

III
Kepada gunung yang masih menjulang tinggi aku bertanya.
Air terjun yang jernih dan indah dulu pergi kemana.
Jurang-jurang yang dalam dulu ditutupi siapa.
Dan tanah  runtuhi pemukiman karena apa.

Dimana kini karang-karang kokoh bagai paku?
Apakah dimusnahkan seiring perjalanan waktu.
Kemana lereng indah dan menghijau yang ada dulu.
Dimana  burung elang yang dahulu bersarang dipuncakmu?

IV
Mengapa kalian hanya  diam dan seolah sinis bila kutanya?
Apakah karena  hanya ada satu  jawaban pastinya.
Akibat nafsu manusia dengan keserakahannya.
Hancurkan keseimbangan tanpa disadarinya.

Sungguh  bahaya keserahan dipertuhankan.
Bukan diambil  sebatas perlu namun dihabiskan.
Untuk keseimbangan dan generasi nanti tak difikirkan.
Yang penting nafsu yang tak terbatas dapat dilampiaskan.

Ampuni kami wahai Tuhan, atas semua keserakahan!


al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar