Rabu, 04 Mei 2011

134-2011. Siapa Lagi Yang akan Kau Bunuh Sekarang?

134-2011. Siapa Lagi Yang akan Kau Bunuh Sekarang?

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Usamah telah pergi, Saddam Hussen telah pergi.
Delapan ratus ribu jiwa rakyat Irak juga telah mati.
Di Afghanistan wanita dan anak-anak kalian  bantai.
Dan  Jutaan  pencinta  Ilahi di  negeri  menunggu hari.

Engkau bunuh mereka dalam keserakahan berbalut dusta.
kalian rampas  minyak mereka  atas nama hak azazi manusia.
Kalian kuasai  semua media  pemberitaan untuk balikkan citra.
Jadikan milyaran saudara muslim mereka  padamu lebih percaya.

II
Saudaraku, mana ada  srigala rakus yang akan membela domba.
Mereka penyamun yang rampas  negeri orang seenaknya saja.
Dengan  berbagai alasan  kekayaannya  pun diangkut semua.
Tinggallah negeri yang terpecah dengan pemimpin boneka.

Sungguh  sayang, generasi  penerus  kini  telah  diracuni.
Dengan mainan yang tampak baru bernama demokrasi.
Padahal sistem  ini telah runtuhkan romawi dan yunani.
Karena kuasa Ilahi dikalahkan suara  rakyat  tertinggi.

III
Mengapa  umat  pilihan Tuhan itu  seperti  telah buta.
Kitab-Nya yang  sempurna dipandang sebelah mata.
Menjadi pengikut sistem politik yang berlumur dusta.
Kebenaran&kebaikan yang diturunkan tidak dicinta.

Jangan cangkokkan  tanduk kambing ke kepala kuda?
Karena setiap sistem telah miliki karakteristik berbeda.
Jadikan dirimu bangga karena memiliki tradisi khalifah.
Yang  tujuh  ratus  tahun  torehkan  tinta  emas sejarah.

IV
Mari pelajari sistem demokrasi yang begitu dibanggakan.
Yang terpilih jadi pemimpin hanya yang bergelimang kekayaan.
Atas nama demokrasi langsung uang banyak pun pasti dihamburkan.
Dan kelak setelah berkuasa semua modal yang keluar harus dikembalikan.

Dan suara rakyat  bagaikan permata  sesaat yang dibujuk dengan rayuan.
Segala janji manis,pesona,kesempurnaan program pun dihamburkan.
Para operator atas nama relawan dimana-mana bergentayangan.
Setelah selesai tetaplah rakyat kecil yang menjadi korban.

V
Bagaimana pula  kebenaran  dan keadilan akan tegak diatas  kepentingan?
Dan bagaimana  amanah akan  dipikul pada  jabatan yang diperebutkan.
Karena ambisi kuasalah yang mendasari demokrasi yang dibanggakan.
Maka jadilah segala upaya untuk mencapainya akan dipergunakan.

Dimasa silam? kejayaan yang  didapat karena patuhi kitab suci.
Ditambah oleh adanya para pengembara surga yang berani.
Yang  didalam  jiwanya sangat kuat  kecintaan pada Ilahi.
Dan lebih harapkan bahagia dengan hidup setelah mati.

VI
Kini, yang ada tinggal generasi yang sangat lemah.
Di serakkan  musuh  bagaikan  sepiring  remah.
Memilih kebahagiaan dunia dan hidup mewah.
Yang tinggal tubuh tanpa iman didalam jiwa.

Kekasih!Kapan akan tiba  pasukan yang dikawal ribuan malaikat.
Yang  wibawanya  terpancar dari sorot  mata tajam  mengkilat.
Yang dengan perlindungan-Mu menreka  perkasa dan kuat.
Serta mampu jadikan para penghina agama-Mu tercekat.

VII
Wahai kalian para pembenci tegaknya cahaya Ilahi!
Sehebat  apapun  kekuatanmu kelak akan mati.
Dan  kejayaan itu akan  datang  silih berganti.
Sebagai  ketentuan  yang  tetap  dari Ilahi.

Padamu wahai  jiwa-jiwa yang perkasa.
Kepalkan  tangamu  tegakkan  dada.
Sinari  hidupmumu dengan cahaya.
Dan selalulah  kaurindukan surga.

Alfaqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar