Rabu, 25 Mei 2011

168-2011. Pada-Mu Jua (3)

168-2011. Pada-Mu Jua (3)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Kekasih,
Kepada-Mu ingin pulang  seorang pengembara letih.
Pakaiannya ternoda  penuh debu yang dahulu putih.
Dalam takut dan malu ia tertunduk berjalan tertatih.
Dan  sesekali  mulutnya  lantunkan doa dalam rintih.

II
Ia cucurkan airmata sambil memandang bintang-bintang  jauh di angkasa.
Mencari sebuah rahasia keghaiban tentang wujud neraka dan surga.
Mencari tahu mengapa  orang duafa pancarkan cahaya bahagia.
Bertanya mengapa pada titipan yang hilang hatinya berduka.

Dalam langkah pasti menuju gelap dan sempitnya kubur.
Dalam  kepedihan  jiwa yang  buat  airmata mencucur.
Dalam  berada yang  terkadang  ia kurang  bersyukur.
Bermohon ia ampunan  pada-Mu Wahai Yang Ghafur.

III
Kekasih,
Kelak tatkala semua yang dicinta harus ditinggal pergi.
Dan setiap jiwa yang  berdosa akan meratap menyesali.
Bemohon dengan sepenuh jiwa daku pada-Mu Ilahi Robbi.
Berilah  kesempatan untuk kumpulkan paha  selama ada hari.

Kini mata hamba telah rabun  mengikuti  sunah  sebuah kefanaan.
Sesuatu yang belakangan datang padanya mulai pergi secara perlahan.
Tulang-tulangnya  mulia rapuh  dan jasad  pun kadang terkapar keletihan.
Sungguh perjalanan waktu membuatnya tambah yakin jumpa dengan Tuhan.

IV
Kubur-kubur sunyi kini telah menanti dalam abadinya kefanaan makhluk bumi.
Kelak akan  dibangkitkan dalam  kehidupan  setelah dunia  yang abadi.
Wujud  janji Ilahi  Sang Maha  Pencipta yang akan  dijumpai pasti.
Itulah pembalasan yang  akan didapat diakhir kehidupan nanti.

Dalam cinta yang  masih bercampur dusta dan ketakikhlasan.
Bermohon hamba ampunan dan kasih sayang darimu Tuhan.
Masukkan hamba ke dalam golongan yang Engkau muliakan.
Dan Jauhkanlah  hamba dari  mereka yang  Engkau hinakan.

V
Kekasih, betapa iman diri tak sebesar debu para pencinta-Mu.
Namun tetaplah hamba meminta ampunan dan kasih sayang-Mu.
Bermohon kelak mendapat safaat melalui Rasul tercinta Kekasih-Mu.
Agar hamba ini selamat  dari beratnya siksa dan kepedihan Neraka-Mu.

Robbana, Jangan balasi hamba dengan keadilan-Mu,
namun kasihi hamba dengan ampunan-Mu.
Amien!


Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar