Sabtu, 07 Mei 2011

137-2011. Muhasabahku-III

137-2011. Muhasabahku-III

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Seorang hamba lantunkan doa kepada Tuannya,
Adukan hidup yang kurang sesuai dengan kehendak-Nya.
Yang takut hadapi segala pertanggungjawaban di pengadilan-Nya.
Bagai seorang terdakwa ditengah para introgator yang teruji kejujurannya.

Adalah sebuah  keinginan di akhir hidup kelak  mendapat husnul khotimah.
Namun sering diratapi betapa pertahanan iman yang rapuh dan lemah.
Terhadap musibah dan azab masih sering tidak mengambil hikmah.
Bagai musafir yang tersesat di jalan dan lupa pulang ke rumah.

II
Adalah cinta-Mu yang  membuat jantung ini berdetak.
Serta titipan-Mu jua kecerdasan yang ada di otak.
Pemeliharaan-Mu membuat matahari ditempat.
Yang dipertanggungjawabkan kelak diakherat.

Sedang cintaku bak cinta seorang  pedagang.
Menjadi  sangat  susah tatkala terbelit hutang.
Lupa bersyukur kala untung  yang besar datang.
Sampai lalai bahwa kelak akan ditanya setelah pulang.

III
Adalah dunia  yang memabukkan  membuat diri  terpesona.
Bahwa hidup  bergelimang  harta adalah  kesenangan  fatamorgana.
Mereka yang lupa pada-Nya kelak pasti menghadap dalam keadaan hina.
Dan sepanjang masa akan masuk golongan yang bernasib malang dan merana.

Pada-Mu wahai pemilik apa saja yang ada dilangit dan di bumi hamba meminta.
Mohon berilah  hamba rahmat  dari-Mu dengan sifat  yang penuh cinta.
Bimbinglah  hidup kami agar senantiasa ber istiqamah dalam cita.
Dan karuniailah kami surga-Mu yang dihias dengan permata.

IV
Dalam cinta yang berbolak-balik karena godaan.
Hanya pada-Mu segala pinta kami haturkan.
Lindungilah iman kami dalam kehidupan.
Dan codongkan kami pada kebaikan.

Engkau lah penguasa segala masa.
Engkaulah yang tak pernah binasa.
Segala apapun  Engkau  pasti bisa.
Ampuni  kami  wahai  Yang Kuasa.

V
Sungguh  perjumpaan dengan-Mu adalah pasti.
Neraka-Mu membara bagaik tuangan besi.
Juga pasti ada  kebangkitan setelah mati.
Sebagai balas terhadap prilaku insani.

Tatkala   lahir  ke dunia  tiada  apa-apa.
Kembali pada-Mu juga tanpa siapa-siapa.
Berilah kami kekuatan iman agar tidak lupa.
Terhadap surga neraka   kelak pasti  dijumpa.


Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar