Selasa, 24 Mei 2011

167-2011. Anakku, Semua Telah Berubah!

167-2011. Anakku, Semua Telah Berubah!

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Anakku,
Tak lagi kudengar teriakan anak-anak yang bermain dibawah terangnya bulan.
Atau obor-obor yang di sulut sepulang mengaji untuk menerangi jalan.
Atau kidung doa ibu-ibu yang  mengasuh anaknya dalam buaian.
Dan bibir mungil yang hafalkan nama nabi dengan nyanyian.

Dalam modernya peradaban baru semua telah berubah.
Figur pahlawan yang membanggakan sudah tak ada.
Mereka sudah tidak lebih terkenal dari pemain bola.
Dan tak  dikagumi baki artis yang  lantunkan nada.

II
Kini, tak lagi ada gotong-royong yang  tulus ikhlas.
Setiap jasa baik yang dilakukan akan harapkan balas.
Pencari ilmu pun targetkan nilai hingga tak membekas.
Sungguh hidup  yang dirahmati  kini telah  berubah buas.

Mengapa kini  keyakinan akan  pahala akherat  makin menipis.
Terkadang untuk timbulkan rasa kasihan pun pura-pura menangis.
Alasan pun dibuat sedemikian rupa dengan dalilnya yang berlapis-lapis.
Tatkala ada perselisihan semua dibangkilkan  kembali  dan amalpun terkikis.

III
Anakku, zamanmu sekarang  adalah masa  penuh dusta dan  fatamorgana.
Rasionalisme dituhankan begitu  rupa membuat  manusia terpesona.
Makin terkikis keyakinan tentang kelak pembalasan di alam sana.
Dan para  pencinta yang istiqamah  secara duniawi  merana.

Betapa manusia  harus ingat dengan kehidupan akherat.
Didalam kitab suci secara gamblang telah dibuat ibarat.
Bagai nelayan pergi malam  dan pagi harus mendarat.
Tanpa terasa waktu berlalu datanglah masa sekarat.

IV
Anakku,
Dalam sedikitnya teman yang pilih jalan kezuhudan.
Kepadamu yang kucinta ayahanda tinggalkan pesan.
Jadikan hidup duniamu bagai musafir dalam perjalanan.
Agar kelak  menghadap Ilahi engkau akan sedikit beban.

Jangan  mudah  tergoda  akan gelimang  harta duniawi.
Karena begitu sulit datang namun mudah untuk pergi.
Jalani  hidupmu di dunia  dengan  Iman dan hati-hati.
Agar kelak engkau dalam  rahmat-Nya setelah mati.
Dan hidupmu selalu dalam perlindungan Ilahi Robbi.

Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar