Selasa, 16 Oktober 2012

KEPADA NELAYAN KEHIDUPAN

KEPADA NELAYAN KEHIDUPAN
        Oleh
        Hamdi Akhsan



Wahai nelayan kehidupan!
Jangan biarkan perahu harga dirimu mengembara sendiri ke tengah samudera.
Sebab disana ada badai nafsu yang sanggup gelapkan mentari.
Niscaya ia 'kan hancur berkeping dipermainkan ombak duniawi yang gemerlap.
Dan akhirnya sirna menghilang tanpa bekas di kedalaman abadi.

Lihatlah, Hiu jalani ribuan kilometer luasnya lautan.
Tak ia takuti gulita malam, karena ia miliki satu keyakinan.
Bahwa Tuhan telah anugrahkan baginya naluri.
"Tuk jadi raja samudera pesaing singa di bumi.

Adapun dirimu?kemana jiwa berhargamu akan kau bawa.
Akankah ia diombang-ambingkan sebutir mutiara dan segenggam emas.
Bak Nuri yang habiskan hari mengagumi keindahan bulunya sendiri.
Dan tadahkan tangan mengharap jelai yang jatuh ke tanah.

Di tanahmu?bebatuan memancarkan emas hitam sebagai rahmat.
Tapi mengapa. Engkau serahkan ia pada sekumpulan srigala pemakan bangkai.
Sedang dirimu di buai dengan permainan-permainan palsu yang menguras pundi-pundi.
Yang tertinggal kelak hanya tulang-tulang sisa yang anjingpun jijik memakannya.

Wahai nelayan, berhentilah termenung sedih di tepi pantai.
Ikan pemberian-Nya tak kan mendatangimu.
Kejarlah perahumu, dengan kemudi iman yang kuat kau akan sanggup hadapi ganasnya samudera kehidupan.
Dan kelak saat layu, diterima dengan Ridho di bumi Tuhan.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan.

Minggu, 14 Oktober 2012

KELELAWAR MENCARI MATAHARI

Kelelawar Mencari Matahari
       Oleh
       Hamdi Akhsan


Suatu malam seekor kelelawar terdengar berkata, “Bagaimana kiranya agar aku dapat sejenak saja melihat matahari? Dalam hidupku selama ini aku dalam putus asa sebab tidak sejenak pun aku dapat menenggelamkan diri dalam cahayanya. Berbulan-bulan dan bertahun-tahun aku telah terbang ke sana-sini dengan mata tertutup, dan di sinilah aku!”

Suatu makhluk perenung berkata, “Kau diliputi kesombongan, dan kau masih harus beribu-ribu tahun lagi mengembara. Bagaimana dapat makhluk seperti kau ini menemukan matahari? Dapatkah seekor semut mencapai bulan?” “Meskipun demikian”, kata kelelawar itu, “aku akan terus mencoba.” Dan demikianlah beberapa tahun ia terus mencari hingga ia tak punya kekuatan maupun sayap lagi. Karena ia tak juga menemukan matahari, ia pun berkata, “Mungkin aku telah terbang lebih jauh di atasnya.”

Seekor burung yang bijak, setelah mendengar itu, berkata, “Kau hidup dalam mimpi; kau hanya berputar-putar saja selama ini dan tak maju selangkah pun; dalam kesombonganmu kau katakan bahwa kau telah pergi lebih jauh di atas matahari!” Ini amat mengejutkan si kelelawar yang setelah menginsafi kedaifannya lalu merendahkan diri sama sekali dengan mengatakan, “Kau telah bertemu dengan seekor burung yang punya penglihatan batin, maka jangan teruskan.”


Al - Faqiir
Hamdi Akhsan

AIR KEHIDUPAN

AIR KEHIDUPAN
         Oleh
         Hamdi Akhsan


Air telah terputus dari sungai di dunia ini,
Ternyata gelombang musim penghujan, kembali dan membawa air! -
Dari air memancar keindahan dan keagungan yang tidak pernah terlihat.
Air mancur nan agung , melalui kemegahan yang tercurah

Gelembung air naik dari sumur jiwa.
Ketika air ada, padi tumbuh, tapi air jiwaku tak akan tumbuh dari padi.
Wahai hamba, jangan seperti pengemis yang meneteskan air dari wajah
kemiskinan demi sepotong roti.

Seluruh dunia ini dari ujung ke ujung hanyalah setengah sepotong.
Karena keserakahan untuk setengah sepotong, air pun lenyap.
Bumi dan langit adalah ember dan teko, air di luar bumi dan langit.
Apakah engkau juga bergegas keluar dari langit dan bumi.

Bahwa ikan jiwamu dapat melarikan diri dari wadah ini tinggalkan air dari laut tak terbatas.
Dalam laut ikan yang yang merupakan penguasa tertinggi.
didalam air ikan abadi.
Dari pandangan datang cahaya mata, dari awan air disemburkan;
Dari taman mawar tersenyum merona.
Air yang berasal bukan dari penyebab lain atau sejenisnya.
Jiwa dan roh kemudian akan menjadi benar-benar bahagia,
ketika air mengalir datang ke arahmu dari sini.
Satukanlah dirimu dengar air, agar tak kemarau jiwa demi setengah potong dunia.


Al -Faqiir
Hamdi Akhsan

NYALAKAN API ITU

NYALAKAN API ITU
         Oleh
         Hamdi Akhsan

Nyalakan api cinta-Nya yang redup didalam dadamu.
Niscaya panasnya terik mentari akan terasa sejuk sinari kehidupan.
Zikirmu akan menjadi melodi indah ditengah gesekan daun dihembus angin.
Bergelora dan bergerak sepanjang waktru
Dan kesejukan pagi
Mengubah tanah menjadi wanginya bunga hidayah.

Panasnya api cinta pada-Nya getarkan persekutuan iblis


Kecuali engkau takut dan rendah diri tuk serukan mutiara kebenaran
Tidakkah engkau menyadari
Betapa anugrah khalifah telah dipasang dipundakmu.
Sebagai pemimpin di bumi.

Engkau telah dikuasakan-Nya untuk menjadi hakim perbuatan semua bangsa
Sebarkan seruanmu di gurun-gurun, rimba raya, gunung, dan lembah,
Satukan barisan sampaikan amanah agung sang Penghulu segala hamba.
Agar bumi tidak ternoda tipu licik sang pendendam sejarah.

Tebarkan firman suci itu.
Agar bumi bersih dari segala noda.

Al Faqiir
Hamdi Akhsan.