Rabu, 04 Mei 2011

88-2010. Surat Dari Ibunda

88-2010. Surat Dari Ibunda

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Anakku...
Ibu tak tahu,hari ini tiba-tiba perasaanku begitu gelisah,
Firasat yang datang padaku bila engkau sedang susah.
Tanpa sadar tiba-tiba pelupuk mataku menjadi basah.
Ingat masa kecilmu yang membuatku semakin resah.

Ibu tak tahu apa yang kini bergolak dalam  jiwamu.
Tapi batinku berkata dalam hatimu tersimpan pilu.
Dan pasti  kau diam dalam  kesendirian membisu.
Sifat yang  terbawa sejak  masa kecilmu dahulu.

II
Dahulu ibunda pernah berikan pesan padamu.
Agar hilangkan kelembutan yang akan menyakitimu.
Karena semuanya akan menjadi sumber derita untukmu.
Yang kelak pelan-pelan akan menggerogoti jasad ringkihmu.

Dalam mata elangmu yang  menyimpan misteri  bak samudera.
Tersimpan begitu rapat kesedihan demi kesedihan dibalik tawa.
Yang  membuatmu kering  bagai sosok  tubuh tak  punya jiwa.
Dan menjadikan garis-garis wajahmu terlihat seperti orang tua.

Ingin bunda  menangis supaya bisa ringankan kepedihanmu.
Atau  datang sekedar dengarkan ungkapan kepiluanmu.
Tapi engkau  pastilah tetap  akan terdiam  membisu.
Dan tunjukkan pada ibu tawa gembira palsumu.

III
Kalaulah semua ingin kau simpan sendiri.
Jangan jadikan ia bagai daging tertusuk duri.
Jadilah engkau anakku yang tegar susuri hari-hari.
Dan Pasrahkan hidupmu pada Ilahi Sang Maha Pemberi.

Berhentilah menangisi diri!

Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar