Sabtu, 21 Mei 2011

158-2011. Kala Semua Telah Berakhir

158-2011. Kala Semua Telah Berakhir

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Kekasih.
Menetes airmataku kala kulewati kubur-kubur sunyi.
Disana bersemayam jasad yang dulu begitu gagah di bumi.
Ada yang  hidup senantiasa berorientasi pada kepemilikan materi.
Dan ada  manusia yang berusaha jalani hidup  dengan meniti jalan Ilahi.

Kini tiada beda, mereka semua bersemayam di bawah gundukan tanah.
Yang tinggal dan berguna  hanya catatan hidup  selama di dunia.
Ada yang kala manusia teringat munculkan sumpah serapah.
Dan ada pula yang mengenang banyak kebaikannya.

II
Kekasih.
Kala semua telah berakhir, betapa  sedikitnya bekal ini.
Betapa jauhnya  kelak jalan panjang yang harus kulalui.
Betapa lama masa abadi nanti yang harus hamba jalani.
Dalam  hitungan kefanaan  hidup makhluk alam materi.

Kala  semua berakhir, tiada  kawan  akan menemaniku.
Tiada lagi anak yang akan merawat dalam ketakberdayaanku
Tiada sapaan teduh lagi  yang akan menentramkan jiwa gelisahku.
Semua akan hilang terkubur didalam tanah yang dihimpit dengan batu.

III
Tiada tempat  berkeluh kesah dalam beratnya  kehidupan yang dijalani.
Tiada pula  nasehat yang  akan datang  agar senantiasa ingat diri.
Setelah semua pergi tinggalkan kubur tinggallah sendiri sunyi.
Sampai  kelak  semuanya berakhir  karena datangnya hari.

Mengapa  hampir setiap jiwa terjebak  mengejar yang fana.
Lupa pada persiapkan diri tuk kembali pada sang pencipta.
Sibuk mengejar duniawi dan dinini bobokkan oleh cita-cita.
Sampai  terkejut diri  ketika datang  panggilan  serta-merta.

IV
Kekasih, Betapa malang hidup hamba-Mu ini bila tetap lalai.
Kelak para pendurhaka  menghadap-Mu  dengan tubuh gontai.
Seperti  pesakitan yang sudah  tahu hukuman ia  tertunduk terkulai.
Tiada pembela, tiada ibu yang dahulu kala sedih akan datang membelai.

Ampuni hamba-Mu yang telah  terpesona oleh hebatnya  godaan dunia.
Tak sadar usiadiri  bertambah  dan perlahan jasad ini  kian menua.
Bagai musafir diujung perjalanan, jasad kini mulai terasa lelah.
Dan hari yang pasti akan datang pada-Mu kelak kan tiba.

Al Faqiir

Hamdi akhsan

0 komentar:

Posting Komentar