Rabu, 11 Mei 2011

145-2011. Kekasih, Izinkan Hamba Bertanya (2)

145-2011. Kekasih, Izinkan Hamba Bertanya (2)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan




I
Kekasih, ingin kuadukan pada-Mu dalam ribuan untai kata.
Mengapa pohon-pohon di negeri kami tak lagi berbuah.
Mengapa  tak lagi didengar  petuah dari  para ulama.
Dan mengapa  tak  henti  selalu dilanda   bencana.

Ingin kutanyakan pada-Mu aneka keanehan.
Mengapa  bencana tak didahului peringatan.
Mengapa tak berubah buruknya  perbuatan.
Seakan-akan kuasa  mutlak-Mu  dilupakan.

II
Kekasih, kutanyakan pada-Mu azab yang merata.
Ingin  kutahu mengapa   para pemimpin  seperti buta.
Ingin kutanyakan pada-Mu  mengapa  kami menderita.
Dan ingin  kucurahkan pada-Mu dalam untai ribuan nada.

Kekasih, mengapa kini dalam keluarga hilang kasih sayang.
Mengapa  terhadap  materi  manusia  mabuk  kepayang.
Mengapa tak membekas  cahaya sujud sembahyang.
Mengapa tak berbeda lagi fungsi malam dan siang.


III
Kekasih, mengapa kini kami jarang tangisi dosa.
Mengapa kini kami tak  bisa khusuk dalam berdoa.
Mengapa hidup yang Engkau awasi kami tak merasa.
Mengapa  begitu lemah  kesadaran  kelak kami  binasa.

Mengapa air yang jatuh ke bumi  berubah jadi bencana.
Mengapa tanah yang kami keruk berubah jadi petaka.
Mengapa jiwa-jiwa kukuh berubah menjadi lemah.
Sungguh   pertanyaan  yang  jatuhkan  air mata.

IV
Mengapa  dalam  keluarga  tiada  kepercayaan.
Mengapa miliki harta banyak membuat kerakusan.
Mengapa dalam hidup begitu sedikitnya keberkatan.
Mengapa di tengah alam subur menganga kemiskinan.

Kekasih, pertanyaan  hamba ini  masih  begitu panjang.
Bahkan makin bertambah bukannya malah berkurang.
Apakah  semuanya  karena  rahmat-Mu  telah hilang.
Dan  kami telah  berubah jadi bangsa  yang malang.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar