Jumat, 03 Juni 2011

75-2010. ARMAGEDDON 2. (Antologi syair akhir zaman).

75-2010. ARMAGEDDON 2. (Antologi syair akhir zaman).

               Oleh
               Hamdi Akhsan


Gambaran pertempuran terakhir dengan sudah lumpuhnya sistem elektronik senjata modern

I
Keruntuhan Al Aqsha tinggal dalam hitungan hari,
Rencana Rahasia pendirian kuil sulaiman ke 3 adalah konspirasi,
Sungguh empat milyar pencinta-Mu bagaikan terseraknya sepiring nasi,
dan betapa generasi penerus tiada berdaya dininibobokkan keindahan tradisi.

Mujahidin Gaza,
sebuah tanda dekatnya masa,
tatkala perang armageddon melanda,
dan jazirah timur tengah menjadi lautan darah.

II

Di suatu masa ada Panglima Salahuddin Al-Ayyubi,
penakluk palestina dan pengangkat kembali harga diri,
dan selamatkan Al Aqsha tempat suci untuk para nabi,
demi kecintaan yang tinggi pada Sang  Ilahi Robbi.

Akhir zaman telah menjelang,
pintu-pintu kota suci telah dijaga tujuh malaikat berpedang,
dan panas membara telah lahir dari gurun dan gersangnya padang,
pertanda Dajjal akan datang.

III

Masa seribu tahun ke tiga awal datangnya kehancuran,
ciri yang ditunjukkan tiga agama besar kini telah ditampakkan,
dari persekutuan besar membuat Babylon (Irak) diluluhlantakkan,
dan kelak emas didalam sungai eufrat yang kering akan diperebutkan.

Kehancuranpun telah tiba,
petaka hebat yang melanda,
para ibupun menangis iba,
serta bayi-bayi mati didada.

IV

Telah disebutkan dalam Atsar perang Afghanistan akan terjadi,
pihak Romawi dipimpin seorang jendral pincang* yang berani,
dan sungguh betapa mengejutkan ketika semua terbukti,
ramalan Huzaifah Ibnu Yaman sang sahabat Nabi.

Bermula dari terbunuhnya sang "Khalifah kecil"
terpacu peperangan besar yang membuat bumi menggigil,
bertemulah dalam perdamaian semu para sekutu negara wakil,
yang akan memicu peperangan yang lebih besar melibatkan Israil.

V

Langit bagaikan runtuh,
darah-darahpun mengucur dari semua pembuluh.
Negeri sebesar tulanng ekor (kuwait?) berpihak pada musuh,
Ledakan bom nuklir dan senjata perang modern membuat semua luluh,

Malhamah Kubro telah datang,
Tiada ketenangan sedikitpun diwaktu pagi dan petang,
bumi menjadi panas dan saat kemarau seperti terpanggang,
Dan manusia tiada daya dibawa kian kemari bagai anjing berebut tulang.

VI

Saudaraku,lantas apakah yang harus dilakukan,
berdoa pada Allah dengan suara nyaring atau perlahan,
surat Al Kahfi dibaca sebagai bagian dari perintah Tuhan,
agar selamat dari Fitnah Dajjal dan hasutan tentara Syaitan.

Wahai Allah,
Penguasa segala,
jauhkan kami dari Bala,
dan Lindungi kami dari Dajjal laknatullah.

Inderalaya, 25 Desember 2010
Al Faqir

Hamdi Akhsan

Bumi berdarah dan kehancuran merata

0 komentar:

Posting Komentar