Senin, 20 Juni 2011

197-2011. Kisah Kerajaan Tikus 2 (Kleptokrasi)

197-2011. Kisah Kerajaan Tikus 2 (Kleptokrasi)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Di hari-hari ini terjadi kegemparan yang sesakkan dada.
Ketika pemegang kunci gudang harta kerajaan tikus bersuara.
Ia mengancam akan beberkan semua rahasia pencurian harta negara.
Yang dilakukan  bersama oleh keluarga  raja dan hampir  semua  punggawa.

Wah, sungguh sebuah panggung sandiwara raksasa kini tergelar kasat mata.
Rapat demi rapat dilakukan untuk susun skenario penyelamatan muka.
Dicari berbagai  alasan yang  rasional agar wajar  kelihatannya.
Sambil  menunggu  ada kejadian  untuk alihkan  berita.

II
Sungguh menyedihkan keadaan terkini di kerajaan tikus.
Tatkala diperintah oleh dinasti dan para punggawa yang rakus.
Lumbung padi yang melimpah dicuri bersama dengan kasar atau halus.
Yang jumlahnya berlimpah ruah dan tak akan habis dimakan sampai mampus.

Sedang disana sini rakyat  hidup menderita dalam  kelaparan dan kemiskinan.
Hukum yang  dibuat ternyata tidak mampu  memberikan rasa keadilan.
Peringatan orang  yang tegakkan  kebenaran pun disepelekan.
Musibah demi musibah yang datang pun tak dipedulikan.

III
Kerajaan tikus bagaikan  sebuah kapal  menjelang karam.
Semua sibuk kumpulkan padi tak peduli sudah jelang tenggelam.
Berharap bisa  menyelinap lari keluar pada saat  gelap di tengah malam.
Kasihan rakyat negeri yang  membanting tulang  namun masa depan suram.

Apakah ada punggawa yang peduli terhadap kehancuran yang sudah dekat?
Ada, namun sedikit! Dan mereka pun dengan berbagai cara telah dijerat.
Berbagai tipu daya keji yang disiapkan dan mereka pun kini diikat.
Tinggallah kini para pencuri yang satu  sama lain mufakat.

IV
Sungguh kehancuran telah  begitu nyata di depan mata.
Disamping gedung yang megah gubuk berjejer perlambang derita.
Di dekat mall yang mewah dengan pengunjung kaya duduk peminta-minta.
Sebuah ketimpangan yang nyata antara yang berharta dan yang hidup menderita.

Kapan kebenaran akan membukakan mata hati nurani para penguasa kerajaan tikus.
Manakala yang dipertuhankan dalam hidup adalah sifat-sifat serakah dan rakus.
Jangan tunggu bencana dahsyat berupa gempa dan  gunung meletus.
Atau Tsunami raksasa yang meneggelamkan semua dalam arus.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

1 komentar: