Jumat, 17 Juni 2011

191-2011. Gravitasi cinta (2)

191-2011. Gravitasi cinta (2)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Adalah sebuah keajaiban yang tak terpecahkan.
Kala dua  hati anak manusia  diresonansikan.
Jarak yang sangat jauh  dikesampingkan.
Perbedaan status sosialpun diabaikan.

Interaksi cinta adalah sebuah misteri.
Partikel pembawanya tetap tak diketahui.
Dengan mikroskop tercanggih tak terdeteksi.
Tempatnya di tubuh makhluk tak diketahui pasti.

II
Mobilitas vertikal memperbesar interaksi cinta Ilahi.
Melemahkan interaksi gravitasi kehidupan bumi.
Memberikan janji akan kesenangan ukhrowi.
Dan kerinduan pada  kebahagiaan abadi.

Ada pula interaksi unik dalam kehidupan.
Kala terbentuk pola keserasian berpasangan.
Kebahagiaan orang  tua  karena  pengorbanan.
Itulah perwujudan cinta dalam indahnya ketulusan.

III
Gravitasi cinta memberikan keterikatan bagai inti dan elektron.
Positif dan negatif  bersinergi  bagai dinamis tak monoton.
Ia bermuatan baik dan buruk tak hampa seperti foton.
Juga tak hadir  sejenak bagai  terciptanya positron.

Sungguh indah sinergi energi kinetik dan potensial.
Membentuk keseimbangan dinamis bak nafsu dan akal.
Tak pernah  diam atau  menyimpang dalam  paduan kekal.
Harmoni dalam gerak dorong dan menahan agar tak terpental.

IV
Begitulah cinta yang mampu berikan energi positif dan negatif.
Mampu membuat  sifat makhluk  yang ekstrem jadi adaftif.
Bisa pula  ciptakan  ketergantungan  seperti zat aditif.
Dan  berdaya guna tinggi  manakala  disikapi arif.

Terkadang, dorongan  luar biasa tembus realita.
Bagaikan eksitasi elektron yang tak patuh pada intinya.
Pancarkan energi yang membuatnya tak dekat yang dicinta.
Bagaikan gejolak kuat yang membuat sang pencinta gelap mata.

V
Adalah cinta yang  tinggalkan jejak  sejarah bagai  radiasi kosmik.
Menjelaskan bagaimana perjalanan hidup dari sang pemilik.
Tercatat rapi dalam kenangan bak kain putih dibatik.
Bagaikan  paduan  indah  antara  irama  dan lirik.

Gravitasi cinta jua yang membuat dunia dinamis.
Berjalin dalam harmoni kehidupan  tawa dan tangis.
Bersinergi jadi paduan antara kenangan pahit dan manis.
Itulah hukum penciptaan dan pemeliharan yang telah dilukis.

Al Faqiir


Hamdi Akhsa

0 komentar:

Posting Komentar