Selasa, 07 Juni 2011

185-2011.Tertipu (2)

185-2011.Tertipu (2)

                Oleh
                Hamdi akhsan


I
Anakku,
Dengarlah sebuah petuah tentang peradaban akhir.
Kala permainan demi permainan membuat manusia tersihir.
Suguhan yang tak bermakna  dari waktu ke waktu terus bergulir.
Tak sadar hanya kehampaan perjalanan sejarah panjang yang akan hadir.

Generasi dahulu tinggalkan kenangan yang bermakna selama ribuan tahun.
Dalam bentuk hasil berfikir yang berguna atau keindahan dibangun.
Dengan akal yang tinggi rahasia penciptaan Ilahi dihimpun.
Membentuk peradaban kini yang begitu rapi tersusun.

II
Sedangkan peradaban akhir zaman berkembang gila.
Manusia modern  tersihir  dengan permainan  sepakbola.
Yang tak memberi sumbangan apapun dalam sejarah budaya.
Kecuali kesenangan tak bermakna yang hanya menghabiskan biaya

Itulah  hebatnya tipuan  balatentara  syaitan  bersendikan berhala.
Para pemain, pelatih, dan simbol-simbol banyak dipuja-puja.
Sekedar kesenangan selama sembilanpuluh menit saja.
Orang pun rela habiskan waktu dan uang belanja.

III
Belumlah lagi teknologi maya yang seakan realita.
Telah membuat terpenjara ratusan juta umat manusia.
Seakan ia banyak teman namun hidup dalam kesendirian saja.
Dan silaturahmi yang dianjurkan tinggal pertemanan yang hampa.

Betapa, sendi peradaban ruhani yang berketuhanan telah runtuh.
Para pembenci Ilahi dan teman syaitan tak lagi jadi musuh.
Dijauhi mereka  yang tegakkan  agama secara kukuh.
Dan jiwa cinta kebenaran dan keadilan pun luluh.

IV
Adalah segala permainan yang melenakan dicipta.
Agar trhadap kebusukan syaitan manusia tertipu mata.
Racun yang diberikan nampak seperti madu berlumur cinta.
Tanpa menyadari di alam akherat kelak manusia akan menderita.

Banyak yang tak tahu bila obat-obatan dicampur benda haram.
Agar jiwa manusia terjauh dari Tuhan dan semakin kelam.
Ditolaknya doa-doa yang dipanjatkan di waktu malam.
Dan jiwa akan diliputi oleh rasa sempit dan suram.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan.

0 komentar:

Posting Komentar