Senin, 27 Juni 2011

209-2011. Iklim Yang berubah

209-2011. Iklim Yang berubah


                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Kini,perubahan cuaca dak lagi bisa diprediksi.
Musim hujan dan kemarau tak teratur lagi.
Tak nampak lagi embun bahasi dedaunan di hari pagi.
Iklim telah berubah tanpa mampu diperbaiki.

Adalah kebuasan dan keserakahan penyebab perubahan.
Nafsu yang tak terbatas tak lagi tertahankan.
Dosa demi dosa tak lagi dipedulikan.
Sungguh kehidupan menjelang kehancuran.
II
Tanah merekah, bukit runtuh, laut menggelora.
Peringatan demi peringatan Ilahi tetap tak diindah.
manusia yang hidup dalam penderitaan tidak mengetuk hatinya.
Itulah akhir zaman sebagai pertanda.

Tatkala suara alam tak lagi didengar.
Kehidupan dilalui dengan segala hingar bingar.
Bila diberi peringatan jawabannya akan sangar.
Sungguh manusia berani menentang Ilahi yang Maha Besar.

Bumi makin tak ramah karena disakiti.
Manusia yang diberi amanah melecehkan perintah Ilahi.
Tak ingat bahwa saat lahir tiada sesuatu dibawa diri.
Kecuali rezeki dari Allah yang Maha Pemberi.

III
Masa pun berlalu, bumi kian tua,
Manusia tak sadar kehancuran bumi akibat serakah.
Tak peduli akibat yang muncul bumi pun di ekspoitasinya. 
Tinggallah bagi anak cucu ribuan malapetaka.

Iklim telah berubah ekstrim.
Tak lagi disiplin pergantian musim.
Badai, gempa, dan taufan pun kini dikirim.
Tinggallah kelak manusia berhadapan dengan Sang Hakim.

Hanya kesadaran akan keseimbangan yang bisa memperbaiki.
Hutan tidak ditebang semena-mena agar tidak erosi.
Banjir bisa dicegah asal hutan dibuat lestari.
Dan nafsu serakah yang tak ada habisnya dibatasi.
IV
Saatnya telah tiba untuk sadar.
Sebelum azab dari angkasa menggelegar.
Sehebat apapun manusia akan terlantar.
Dan bertanggungjawab pada Ilahi Yang Maha Besar.

Iklim berubah, kehancuran didepan mata.
Mari keseimbangan antar makhluk kembali ditata.
Sebelum tak guna kita berpinta.
Dan bumi yang indah hancur dan rata.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan
 

0 komentar:

Posting Komentar