Oleh
Hamdi Akhsan
Teringat kenangan indah begitu rapi tersimpan.
Menemanimu lalui hari-hari berat dalam ketabahan.
Meniti jalan hidup tuk raih ridho Tuhan.
Kenangan masa kecil menggores dalam jiwa.
Kehidupan kita lalui dalam tangis dan tawa.
Silih berganti catatan waktu dalam peristiwa.
Sungguh kini kita telah menjelang masa tua.
II
Ibu, dalam jiwa lembutku ukiran ketegaran tersimpan.
Ibu, dalam jiwa lembutku ukiran ketegaran tersimpan.
Dalam beratnya tantangan hidup anakmu melangkah ke masa depan.
Walau tertatih tetap kubekal ribuan harapan.
Semoga jalan ini selalu dalam tuntunan Tuhan.
Kutatap tepian rimba di pagi hari.
Ayunan kecil dalam gubuk ditengah ladang melintas lagi.
Kita berangkat subuh dengan butir-butir embun menemani.
Semua kenangan yang tersimpan begitu rapi.
III
Ibu, hari ini anakmu pulang.
Ibu, hari ini anakmu pulang.
Kurindu wajah teduhmu yang penuh kasih sayang.
Ketegaranmu tetap kukuh di masa sepuh menjelang.
Menetes butiran airmataku kala semuanya terbayang.
Ibu, begitu dekat kita dimasa lalu.
Bersama kita lalui segala rasa itu.
Kepada Ilahi Robbi berdoa daku.
Diberi ibunda ridho Allah Yang Satu.
IV
Ibu, dalam kerinduan yang abadi yang tak terucap.
Ibu, dalam kerinduan yang abadi yang tak terucap.
Dalam kenangan masa lalu yang abadi terperangkap.
Dalam tatapan mata ribuan kata terungkap.
Baktiku padamu belumlah lengkap.
Airmata ini mengalir.
Tatkala bersamamu tatap panasnya padang pasir.
Dalam iman dan kasih doa kuukir.
Semoga kelak kita bersama di Yaumil Akhir.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar