Oleh
Hamdi Akhsan
Tentang datangnya kematian dan lahirnya kehidupan.
Namun engkau tetap bersaksi dalam kebisuan.
Kepada bintang di cakrawala aku bertanya.
Apa yang terjadi pada manusia dalam kuburnya.
Kemana dulu para penguasa yang begitu dipujanya.
Dan setelah pergi apa yang mereka bawa.
II
Kemana dulu mereka yang selalu banggakan kekayaan.
Dimana kini mereka yang dulu dewakan kecantikan.
Mana para panglima yang agungkan kegagahan.
Semua hilang bagai debu kena hembusan.
Kepada bintang di langit luas aku bertanya.
Firaun yang perkasa kini bagaimana nasibnya.
Qarun yang begitu kaya bagaimana deritanya.
Dan tulang-tulang yang hancur dikubur apa dayanya?
Kemana dulu mereka yang selalu banggakan kekayaan.
Dimana kini mereka yang dulu dewakan kecantikan.
Mana para panglima yang agungkan kegagahan.
Semua hilang bagai debu kena hembusan.
Kepada bintang di langit luas aku bertanya.
Firaun yang perkasa kini bagaimana nasibnya.
Qarun yang begitu kaya bagaimana deritanya.
Dan tulang-tulang yang hancur dikubur apa dayanya?
III
Kepada bintang yang berkedip aku bertanya.
Apalah yang bisa disombongkan oleh makhluk-Nya.
Sebanyak apapun kekayaan tiada artinya.
Sehenat apapun kuasa tak melebihi bumi-Nya.
Kepada bintang yang tunduk pada pencipta aku tanyakan.
Apalah daya kami ketika datang kematian.
Kemana kami dibawa kala jasad dibungkus kafan.
Hanya pada-Nya semua hamba pasrahkan.
Kepada bintang yang berkedip aku bertanya.
Apalah yang bisa disombongkan oleh makhluk-Nya.
Sebanyak apapun kekayaan tiada artinya.
Sehenat apapun kuasa tak melebihi bumi-Nya.
Kepada bintang yang tunduk pada pencipta aku tanyakan.
Apalah daya kami ketika datang kematian.
Kemana kami dibawa kala jasad dibungkus kafan.
Hanya pada-Nya semua hamba pasrahkan.
IV
Kepada bintang yang indah ingin ku bercerita.
Mengapa dalam hidup ada kerinduan dan airmata mata.
Mengapa bersinergi antara bahagia dan derita.
Mengapa banyak sesal kami setelah menutup mata.
Kepada bintang yang rela dengan hukum-Nya aku sampaikan.
Betapa kini telah tiba sekaratnya zaman.
Kemana kelak manusia akan mencari aman.
Kecuali dengan kembali pada Tuntunan Tuhan.
Bandung,Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Kepada bintang yang indah ingin ku bercerita.
Mengapa dalam hidup ada kerinduan dan airmata mata.
Mengapa bersinergi antara bahagia dan derita.
Mengapa banyak sesal kami setelah menutup mata.
Kepada bintang yang rela dengan hukum-Nya aku sampaikan.
Betapa kini telah tiba sekaratnya zaman.
Kemana kelak manusia akan mencari aman.
Kecuali dengan kembali pada Tuntunan Tuhan.
Bandung,Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar