214-2011. Ketika Hari Itu Tiba (2)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Ketika hari yang dijanjikan itu tiba.
Tiada lagi kebanggaan atas harta.
Tak mampu tiap jiwa membuka mata.
Hanya iringan isak tangis dan airmata.
Ketika hari datangnya kematian itu tiba.
Tak mampu tiap jiwa membuka mata.
Tangan terkulai lemah tiada tenaga.
Dan terbujur kakulah seluruh raga.
II
Kala hari yang ditakutkan para pendurhaka itu datang.
Hanya sisa-sisa menahan sakit kematian bisa dipandang.
Perjalanan akheratnya dapat diduga dari gunjingan orang.
Apakah ia akan beruntung atau tergolong bernasib malang.
Orang yang mengantar ke kubur perbincangkan peristiwa.
Apa saja peristiwa yang terjadi menjelang kematiannya.
Yang biasanya akan terkait dengan perjalanan hidupnya.
Yang akan membuat harum atau busuk namanya.
III
Kala hari yang dirindu pencinta datang.
Dan kala pencinta kembali bagai diundang.
Senyum bahagia karena ganjaran terpandang.
Dan karena terjauh dari nasib mereka yang malang.
Kala tiba hari kesombongan manusia tak berguna.
Mau melarikan diri tak tahu entah akan kemana.
Wajah ketakutan akan kehilangan pesona.
Dan jasad membusuk dimakan tanah.
IV
Kala tiba hari pemutus segala nikmat.
Kala tiba pembalasan untuk jiwa yang jahat.
Kala menjerit kesakitan jiwa-jiwa yang khianat.
Berpesta pora lah menyantap tubuhnya ulat-ulat.
Berbeda para Nabi, syuhada, penghafal Al quran.
Perintah-Nya pada mikroba akan dikecualikan.
Jasad suci mereka akan dipeliharakan.
Utuh sampai kiamat didatangkan.
V
Kepada Raja Dunia Akherat hamba mohonkan.
Ampunilah hamba atas semua kelalaian.
Kasihanilah diri ini didalam kuburan.
Diselamatkan saat pembalasan.
Tak sanggup hamba dihisab dengan keadilan-Mu.
Perlakukanlah hamba dengan ampunan-Mu.
Kasihilah hamba dengan sifat Rahim-Mu.
Agar diri ini selamat dari azab-Mu.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar