Rabu, 27 Juli 2011

267-2011. Kepada Kubur Yang Membisu Aku Bertanya (2)

267-2011. Kepada Kubur Yang Membisu Aku Bertanya (2)

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Dalam kebisuan yang memendam banyak rahasia.
Padamu wahai kubur yang bisu daku bertanya.
Tentang siapa saja yang bersemayam disana.
Tentang  manusia  dengan sisa tulangnya.

Hari ini  tatkala  kulalui  dirimu dalam  sunyi.
Jumlah nisan yang tertancap bertambah lagi.
Berarti ada manusia yang telah memenuhi janji.
Untuk kembali pada Sang pemilik Yang Maha Suci.

II
Jelang ramadhan ini terselip kesedihan yang dalam.
Ingat para  sahabat  yang telah  berpindah alam.
Tinggal  sendiri di dalam  kuburnya yang kelam.
Tak tahu perubahan waktu siang dan malam.

Kemana mereka yang dulu cucurkan airmata?
Duka perlahan hilang bersama  berlalunya masa.
Kenangan  tersapu  dengan  banyaknya  peristiwa.
Dan tinggallah sendiri sampai kelak  semesta binasa.

III
Kepada nisan nan bisu betapa ingin daku sampaikan.
Apakah mereka yang dulu berharta  terselamatkan.
Apakah para penguasa yang hebat diistimewakan.
Ataukah mereka didalam tanah malah dihinakan.

Dahulu ada jasad-jasad tercabik dimakan tanah.
Ada  yang  jasadnya  busuk  menebar  bau nanah.
Ada yang matanya mendelik bak  kesakitan dipanah.
Wahai sungguh kehidupan dialam kubur yang merana.

IV
Pada kubur yang jadi saksi sepanjang waktu aku mintakan.
Tatkala  melihat kesunyian  sekelingmu kami tersadarkan.
Bahwa kelak semua perbuatan dipertanggungjawabkan.
Hanya ketaatan  dan amal baik  yang menyelamatkan.

Padamu kubur yang didalamnya banyak ulat bertabur.
Yang didalammu sehebat apapun jasad akan jadi bubur.
Yang berteman sepi  tanpa anak dan  istri yang menghibur.
Moga jadi pelajaran bagi kami untuk taat pada Sang Ghaffur.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar