Minggu, 17 Juli 2011

257-2011. Syair Untuk Kekasih (8)

257-2011. Syair Untuk Kekasih (8)

                  Oleh
                  Hamdi Akhsan



I
Kekasih,
Aku datang pada-Mu sebagai musafir lelah.
Jalan panjang yang  kulalui  hanya fatamorgana.
Segala kesenangan  dan kebesaran  berbuah hampa.
Karena semua berawal dari tiada dan akan berakhir fana.

Ampuni daku yang banyak lalaikan perintah dan peringatan-Mu.
Ampuni daku yang kurang mensyukuri banyaknya nikmat dari-Mu.
Maafkan daku yang kadang bergantung pada kekuatan makhluk-Mu.
Kasihi  daku yang  masih  banyak  lakukan   pelanggaran larangan-Mu.

II
Kekasih,begitu banyak nikmat kehidupan yang telah Engkau karuniakan.
Engkau jauhkan hamba-Mu dari pedihnya sakit dan hinanya kemiskinan.
Engkau hindarkan diri  ini  dari cobaan  duniawi yang  menyengsarakan.
Dan Engkau pelihara hamba dari jalan  mereka yang Engkau nistakan.

Dalam kecintaan yang kadang bercampur kedustaan hamba pasrah.
Dalam iman yang kadang masih tergoda syaitan hamba berserah.
Dalam tawakkal  bercampur  ketakrelaan doa hamba tercurah.
Ampuni hamba dan jauhkan dari beratnya azab dan murka.

III
Kekasih, kelak hamba pasti akan datang pada-Mu.
Begitu sedikit bekal  kelak  dibawa menghadap-Mu.
Mohon beri hamba perlakuan  dengan  ampunan-Mu.
Tak Sanggup  hamba bila diadili  dengan keadilan-Mu.

Begitu banyak  pelanggaran dosa yang  hamba  lakukan.
Dan betapa sedikitnya perintah-mu yang hamba kerjakan.
Tiada sesuatu akan dibawa menghadap yang dibanggakan.
Kecuali hanya selembar nyawa sebagaimana dulu dilahirkan.

IV
Pada-Mu wahai pemilik apa saja yang ada dilangit dan  bumi.
Bermohon hamba ampunan-Mu disaat petang dan kala pagi.
Berilah hamba kekuatan  istiqamah tunaikan perintah  suci.
Agar  selamat  dihadapan  Mahkamah akherat-Mu nanti.

Kekasih, semua makhluk akan berakhir fana tiada arti.
Kecuali mereka yang ikhlas jalani hidup di jalan Ilahi.
Iman  dan cinta  pada-Mu akan  senantiasa  abadi.
Sampai  datang  suatu  hari  sebagaimana  janji.

Kekasih, berilah hamba jalan yang diridhoi.


al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar