Minggu, 10 Juli 2011

240-2011. Kuceritakan Padamu Tentang Siasat Para Pendusta

240-2011. Kuceritakan Padamu Tentang Siasat Para Pendusta

                    Oleh
                    Hamdi Akhsan



I
di hari ini peradaban bumi demikian banggakan ilmu pengetahuan.
Tak disadari oleh manusia  bahwa teknologi  telah dipertuhankan.
Agama langit sudah  dianggap sepi dan semakin  dikesampingkan.
Dan berbangga-bangga  penghuni bumi dengan  perilaku syaitan.

Adalah  kesadaran ruhani yang  harus dipertajam  para pencinta.
Mampu meniru seekor burung dan lalat terbang tak perlu dibangga.
Apalah lag sampai menjadikan nafsu didada menggelembung jumawa.
Sungguh semua pencapaian itu amatlah kecil dibanding kebesaran Allah.

II
Tak  ada yang dibanggakan dari kehebatan  capaian ilmu pengetahuan.
Tatkala kehebatan teknologi tak mampu membalikkan putihnya uban.
Hentikan metabolisme makhluk sehingga berhenti proses penuaan.
Dan tatkala hanya  mampu  haluskan kulit  wajah sebagai tipuan.

Dimana kebanggaan yang begitu diagungkan para pendusta.
Kalaulah  hanya bisa  menambah  kerusakan  bumi semata.
Membuat semakin rakus nafsu manusia-manusia serakah.
Dan berakhir  dengan  kehancuran  yang  bawa celaka.

III
Tak guna, kehebatan semu dalam bayang kehancuran.
Ketika kaum muda potensi kebangkitan dibuai permainan.
Mereka  sibuk dengan  teknologi informasi yang melenakan.
Membuat mereka lalai pada cita-cita  besar yang ditargetkan.

Para pendusta itu, sibuk habiskan hari-hari dengan mainan palsu.
Melalui berbagai  perlombaan semu seolah diri  menjadi nomor satu.
Habiskan malam-malam yang berharga tanpa mengenal tanda waktu.
Yang dialam nyata sesungguhnya ia tidak bergerak sedikitpun dari situ.

IV
Para pendusta, membuat permainan yang penuhi nafsu akan pengakuan.
Melalui berbagai permainan dicipta  rasa hebat yang menyenangkan.
Yang membuat lupa diri kepada tugas utama yang diembankan.
Dan tak perduli pada peringatan mereka yang tercerahkan.

Waktu, instrumen yang sangat berharga bagi manusia.
Yang untuk  itu Tuhan  telah  bersumpah  dengannya.
Agar setiap orang yang beriman tidak menyiakannya.
Karena  segala  perbuatan baik  buruk  ada padanya.

Al Faqiir

0 komentar:

Posting Komentar