Sabtu, 23 Juli 2011

260-2011. Ibu, Anakmu Rindu Pulang

260-2011. Ibu, Anakmu Rindu Pulang

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Ibu
Ingin kuadukan padamu tentang beban yang sesakkan jiwa.
Ingin kuadukan semua letihku jalani  hidup  jelang masa tua.
Ingin kudatang  padamu mencari kesejukan teduhnya mata.
Sungguh  nasehat  tulusmu  jadi  obat hati yang menderita.

Ibu, dalam  rapuhnya  ketegaran jiwa  anakmu ingin pulang.
Mencari kekuatan cahaya matamu yang penuh kasih sayang.
Memacu semangat hidup dan membuat  kuat tulang-tulang.
Di dalam  jiwamu  tersimpan cinta  yang tak  pernah  hilang.

II
Ibu.
Kurindukan cintamu yang  sanggup belah ganasnya samudera.
Kurindukan doa mustajabmu yang bak kilat membelah udara.
Kuteladani hidupmu yang demikian tegar hadapi sengsara.
Kukagumi hangatnya jiwamu yang lebihi panasnya bara.

Ibu, dalam kerinduan padamu sering aku tersedu.
Teringat keindahan kala  bersama  di masa lalu.
Rindukan tembang teduhmu ditengah dalu.
Sungguh, engkaulah  mutiara  hidupku.

III
Dalam kesendirian sering daku teringat.
Betapa kini  matamu telah rabun melihat.
Tapi jiwa  tulusmu  begitu  tegar  dan kuat.
Cinta kasih pada anak-anakmu begitu terpahat.

Ibu, kau ajarkan ketulusan melalui  kesederhanaan.
Tentang indahnya mendidik anak melalui keteladanan.
Selalu menjaga diri dengan satunya kata dan perbuatan.
Dan bekerja  keras diiringi  tawakkal kepada  taqdir Tuhan.

IV
Ibu, hari ini kesadaran akan wajibnya baktiku makin terbuka.
Betapa mulia  kasih seorang ibu yang dilandasi rasa ikhlasnya.
Tanpa  pamrih  ia  besarkan  anak-anaknya  sampai  dewasa.
Sungguh  sebuah tugas  kehidupan yang  begitu  luar biasa.

Dalam lelahnya jalani hidup betapa sering aku merindukanmu.
Ingin  kudengarkan lagi  nasehat-nasehat  sederhana darimu.
Mencari pautan  erat dalam  samudera  pandangan  kasihmu.
Dan berharap  kelak bersama  dalam kasih Ilahi kita bertemu.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar