Kamis, 21 Juli 2011

262-2011. Andai Kalian Masih Punya Hati !

262-2011. Andai Kalian Masih Punya Hati !

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan



I
Andai saja kalian  masih  punya hati.
Takkan kau biarkan anak-anak miskin ini mati.
Takkan ada  anak-anak  yatim piatu terdampar di panti.
Dan tiada mereka yang terzalimi dalam ketidakadilan yang diratapi.

Setiap hari engkau bertemu  dengan pengusaha di hotel mewah.
Begitu mudah membagi proyek trilyunan sambil tertawa.
Seakan telah mati hati nuranimu didalam jiwa.
Lecehkan Tuhan dengan sikap jumawa.

II
Orang miskin peras keringat dan airmata untuk cari makan sehari.
Sekali korupsi habis engkau foya-foyakan belanja ke luar negeri.
Penghasilan rakyat  sepuluh tahun habis olehmu dalam sehari.
Sungguh  terhadap  perilaku  rakusanmu kami  semua ngeri.

Apakah engkau  tak sadar  hakekat dari  kesementaraan.
Begitu berani engkau langgar larangan-larangan Tuhan.
Seolah engkau tak akan bertemu pedihnya kematian.
Dan akan kebal terhadap sakitnya berbagai siksaan.


III
Andai dalam dirimu masih tersimpan rasa malu.
Tentu  kau akan  mundur  dari  posisimu itu.
Kau akan mohon taubat dari kesalahanmu.
Dan tadahkan tangan pada-Nya tersedu.

Tapi  sayang nuranimu  telah  membatu.
Peringatan Kitab suci kau anggap angin lalu.
Untuk  jujur dalam  berkata  pun lidahmu kelu.
Sungguh tak lagi engkau rindu kasih-Nya yang satu.

IV
Airmataku jatuh melihat kalian sibuk dengan kebohongan.
Dihadapan ratusan juta manusia  kedustaan kalian  nyatakan.
Masing-masing mengatakan  dirinya bersih dan suci dari kotoran.
Tapi percayalah kelak di pengadilan Ilahi kebenaran akan dibukakan.

Aku tak habis fikir,mengapa kalian begitu tega merampok hak rakyat.
Puluhan juta  rakyat  di negeri ini  harus  terpapar  hidup melarat.
Banyak yang sakit menunggu mati kaena tak mampu beli obat.
Sungguh negeri ini  sampai pada  masa datangnya  sekarat.

V
Mengapa engkau tega hidup mewah diatas derita.
Pada segala penderitaan  rakyat engkau tutup mata.
Kau kumpulkan pundi-pundi  uang dan emas permata.
Yang mungkin semua itu berasal dari darah kaum duafa.

Sungguh kasihan dengan apa yang ada dalam jiwamu.
Tatkala syaitan sudah menjadi Raja didalam dirimu.
Yang  membuat  lemah  iman dan  hati nuranimu.
Yang tanpa kau sadari sukses memperdayamu.

Segeralah sadar dan kembali pada Tuhanmu.


Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar