Senin, 11 Juli 2011

242-2011. Syair Untuk Kekasih (7)

242-2011. Syair Untuk Kekasih (7)

                    Oleh
                    Hamdi Akhsan


I
Aku kembali datang pada-Mu dengan membawa hati yang pilu.
Sungguh lidahku tak sanggup ucapkan pinta karena malu.
Diri telah tercampak dari golongan yang Engkau rindu.
Dan tak lagi berharga walau hanya sebutir debu.

Rindu ini  belumlah  rindu yang  telah teruji.
Betapa nafsu begitu kuat mempengaruhi.
Sering perintah suci-Mu hamba khianati.
Hanya demi untuk mencari sesuap nasi.

II
Hamba takut  meminta  terlalu  banyak.
Melihat nikmat-Mu yang  telah terserak.
Ingin diri ini  menangis  sampai  berteriak.
Karena tak patuh  sebagai seorang budak.

Aku tahu, pintu ampunan-Mu selalu terbuka.
Walaupun seorang hamba telah berlumur dosa.
Walau telah sebesar gunung lakukan  yang salah.
Sungguh bimbinglah daku wahai Sang Maha Pemurah.

III
Dalam kebingungan mencari bekal untuk kelak kembali.
Betapa banyak perbuatan salah yang hamba sesali.
Namun  mengapa dosa  yang sama  terulang lagi.
Berilah hamba-Mu kekuatan  wahai  Ilahi Robbi.

Hamba tahu  kesalahan  telah  bertimbun.
Kepada siapa lagi hamba mohon ampun.
Mohon  di maafkan  di hari  berhimpun.
Dan diberi kebaikan sepanjang tahun.

IV
Ampunilah daku yang berlumur dusta.
Banyak  nikmat-Mu tapi terus  meminta.
Tak mampu halau godaan di  depan mata.
Dan terkadang buyar iman yang telah ditata.

Kekasih, berilah  hamba waktu untuk  bertaubat.
Sebelum datang janji dahulu  dijemput oleh malaikat.
Berilah hamba  iman yang  istiqamah, kokoh, dan kuat.
Untuk mencintai-Mu sampai datang ketentuan  diakherat.

Kekasih, Sungguh Engkau Maha Melihat.


al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar