Selasa, 19 Juli 2011

261-2011. Oh Bung Nazaruddin Lagi!

261-2011. Oh Bung Nazaruddin Lagi!

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


I
Terkuak kisah Bung Nazaruddin,
Di Negeri Sultan Mahmud Badaruddin.
Proyek Komisi DPR-nya Profesor Mahyuddin.
Gubernur tempat Sea Games-nya Alex Noerdin.

Bung  Nazaruddin! tadi  saya sungguh terkejut.
Mendengar banyak  hal  yang  tak  patut.
Tersebar  busuk seperti  bau kentut.
Sungguh banyak yang jadi reput.

II
Mengapa kini  engkau  mendongkol.
Padahal dulunya teman sekongkol.
Berebut  jasa  supaya  menonjol.
Sekarang menebar bau jengkol.

Inilah politik  yang  sebenarnya.
Menjadi  musuh dulu temannya.
Saling  membuka  semua  aibnya.
tentu, cari  selamat semua jadinya.

III
Bung Nazar!Hati-hatil anda sekarang.
Banyak  membuka kartunya orang.
Bukanlah pula orang  sembarang.
Bisa-bisa nantinya kena parang.

Bicara  pula  bisnisnya  Anas.
Pasti hatinya menjadi panas.
Semakin  lama semakin luas.
Awas, emosinya makin buas.

IV
Ka Pe Ka pula engkau salahkan.
Mengatur siapa yang  disalahkan.
Membuat skenario jadi berantakan.
Tentu kian banyak yang dipusingkan.

Ada pula  sebagian orang  yang sinis.
Karena tida k merata  kuenya diiris.
Yang  jadi   tumbal   kuenya  tipis.
Maka biarlah  sama-sama nangis.

V
Kasihan  rakyat  jadi penonton.
Bertengkar  hebat  orang  keraton.
Uang yang diambil sudah berton-ton.
Sungguh  betapa ironis  jadinya lakon.

Ya Sudahlah,bertemu saja di belakang.
Berhentilah  anda jadi  pembangkang.
Karena nanti semua  kan tumbang.
Karena melanggar  apa dilarang.

VI
Di tanah Sumatera ada pepatah.
Ikan yangbusuk mulai dari kepala.
Rumah yang bocor atapnya basah.
Dan  rakyat  kecillah yang sengsara.

Kepada  Tuhanlah  kami  mengadu.
Karena hukumnya sudah  tak tentu.
Yakinlah  pasti  Allah  Maha Tahu.
Kelak akan diadili di akhir waktu.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar