Jumat, 01 Juli 2011

223-2011. Kekasih, Ampunilah hamba-Mu.

223-2011. Kekasih, Ampunilah hamba-Mu.

                    Oleh
                    Hamdi Akhsan.


I
Kekasih,
Ingin kucurahkan pada-Mu sebuah tangisan jiwa.
Tentang terenggutnya dari hati seorang rasa bahagia.
Tentang tangisan yang tersembunyi  rapi dibalik derai tawa.
Tentang liku perjalanan jasad yang makin rapuh jelang masa tua.

Kadang dalam  lemahnya  iman, hidup ini kehilangan  rasa syukur.
Terhadap segenap pemberian dari Ilahi diri terkadang kufur.
Hanya mereka yang diberi kelebihan nikmat diri diukur.
Atas segala dosa  dan kealfaan  lupa bertafakur.

II
Wahai Penguasa apa yang ada dilangit dan bumi.
Beri hamba jiwa yang sakinah tuk hidup yang diberkati.
Selalu ingat akan rahmat dan kebesaran-Mu petang dan pagi.
Menyadari bahwa  siapapun  dia kelak akan berakhir dengan mati.

Sungguh  begitu banyak  pelajaran yang telah Engkau  tunjukkan.
Tentang bangsa-bangsa masa lalu yang telah dimusnahkan.
Tentang kehancuran karena  maraknya  kedurhakaan.
Dan tentang akibat dari sebuah pembangkangan.

III
Betapa sering kekuatan tentara-Mu ditampakkan.
Tatkala petir yang dahsyat beriring guntur memekakkan.
Kala Banjir  menyapu semua harta benda Engkau datangkan.
Di saat ini manusia tersadar akan tak ada gunanya kesombongan.

Tapi, datangnya  kesadaran  bagaikan pelita kecil  ditengah gelap.
Terkadang cahayanya redup dan suatu saat terang gemerlap.
Sulit hadapi godaan iblis dan syaitan agar keimanan tetap.
Dan  beratnya  meniti jalan  iman yang selau  mantap.

IV
Kekasih,
Hamba datang pada-Mu menghiba hanya dikala duka.
Hamba banyak bermunajad pada-Mu dikala diri ini ternista.
Hamba mendekatkan diri pada-Mu kala datang coba dan derita.
Dan saat bersedih khusuk tadahkan tangan sambil berurai airmata.

sungguh hamba malu, namun pada siapa lagi diri ini harus mengadu.
Karena semua makhluk di jagad lemah dan tergantung pada-Mu.
Pantaskan dalam  menyerahkan hidup  Engkau diberi sekutu.
Ilahi, pada-Mu jua kuserahkan seluruh hidup dan matiku.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar