Oleh
Hamdi Akhsan.
Pengantar.
Sedikitnya informasi tentang para pahlawan dari Sumatera Selatan membuat hampir seluruh masyarakat tidak mengetahui keberadaan mereka. Syair ini dibuat dalam urutan tahun keberadaan mereka, semoga bermakna untuk menambah wawasan anak-anak kita terhadap Pahlawan dari daerahnya sendiri. Amien!
I
Inilah syair tentang Pahlawan,
Gagah perkasa serta melawan,
tak takut pada hebatnya lawan,
tak gentar walau sudah ditawan.
Syair pahlawan bukanlah puja,
menjadi kabar untuk remaja,
kalau tak bagus lupakan saja,
buatlah untuk pembersih meja.
Madah pahlawan isinya singkat,
supaya di hati mudahlah lekat,
Mendoakannya pastilah berkat,
hormati mereka tinggikan harkat.
II
Raden Fatah nama pertama,
Candi Ing Laras tempat lahirnya,
Satu Ilir nama kawasannya,
Ario Dillah bapak tirinya.
Brawijaya lima darah mengalir ,
Raja Majapahit yang terakhir,
ke palembang ibunya menyingkir,
di kota ini Raden Fatah lahir.
Setelah majapahit hancur,
Islampun jadi kuat termahsyur,
Kerajaan Demak lantas meluncur,
Raden Fatahlah jadi pelopor.
III
Palembang lahirkan ulama mumpuni,
Namanya Abdus Samad al-Palimbani.
Kitabnya dipakai sampai hari ini,
Wafatnya di Arab atau Pattani.
karya terakhir dan paling masyhur,
Sair as-Salikin yang ia tutur,
Bahasanya indah lagi teratur,
baik dan buruk jelas terukur.
Sayang disayang orang tak tahu,
Al Ma'tsurat pun darinya Ilmu,
dibuat wirid setiap waktu,
baik sekarang ataupun dulu.
IV
Pahlawan ketiga sangatlah tenar,
Sultan Mahmud Badaruddin II gagah bersinar,
Inggris tak berani Belanda dikejar,
di Sungai Aur kompeni dihajar.
Perang Menteng menjadi saksi,
banyak pejuang yang rela mati,
meninggal syahid karena Ilahi,
Lawan Belanda supaya pergi.
Walaupun berjuang sekuat tenaga,
Tiga hari tiga malam beliau berlaga,
akhirnya ditangkap dibuang juga,
Di Ternate tempat ditanam raga.
V
Abdul Hamid bin Mahmud namanya awal,
Ki Marogan selanjutnya ia dikenal,
Berdakwah dan dagang menjadi bekal,
Sangat ditakuti mereka yang nakal.
Ia berdakwah kemana-mana,
Karomahnya banyak bikin terpana,
Mesjid dibuat sebar agama,
Lawang kidul setelah yang pertama.
Dakwahnya idah memikat hati,
ke lawang kidul setiap hari,
zikir di perahu amalannya dari,
pancarkan dakwah ke seluruh negeri.
VI
Adapula Dr. AK. Gani,
Pahlawan Rakyat gagah berani,
Melawan jepang serta kumpeni,
Sumpah Pemuda ia lakoni.
Proklamasi di Palembang ia proklamirkan,
Berbakti pada negara ia jalankan,
obati yang sakit ia ikhlaskan,
Namanya disebut tuk dikenangkan.
Kalauah ingin tahu juangnya,
pergilah sendiri ke musiumnya,
Jalan Mangku Negara alamatnya,
Sukamaju Sako itu Wilayahnya.
VII
Ada pulayang lain lagi,
Residen A Rozak pejuang sejati,
berjuang hebat saat agresi,
walau menderita ikhlaskan hati.
BR Motik juga terkenal,
pejuang ekonomi ia berasal,
Perwabi jasanya sebagai misal,
juangkan pribumi ia tak ia sesal.
Itulah pahlawan yang kita punya,
orangpun tentu banyak bertanya,
Kapten A Rivai tak disebutkannya,
Isa Anshari pun tak dimunculkannya.
VIII
Pahlawan lain sangatlah banyak,
tapi namanya tak dii khalayak,
karena tak tahu tempat berpijak,
atau tiada yang bikin sajak.
Mari sahabat kita sadari,
jadilah Pahlawan daerah sendiri,
yang baik dukung jangan cakari,
supaya bagus seluruh negeri.
Diakhir syair kumohon maaf,
kalaulah lupa ataupun khilaf,
kepada Allah hamba berharap,
diberi ampun kelak menghadap.
Inderlaya, 31/1/2011
al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar