268-2011. Senandung Pagi (10) di Musim Kemarau
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Pagi yang berhias jernihnya embun kini berganti.
Sapaan kabut nan basah sementara tak menemani.
Hanya debu, yang mengabut terbang di permukaan bumi.
Dan kesejukan haripun berganti panas bak dekat cahaya api.
Pagi musim kemarau kini datang serentak dengan bulan puasa.
Sepertinya bumipun ada periode istirahat dalam putaran masa.
Ada musim tatkala biji benih tumbuh di tanah subuh nan basah.
Namun ada masa kering yang diciptakan dengan tujuan beda.
II
Dalam perjalanan waktu bumi memberikan banyak isyaratnya.
Sebagai bahagian dari pengaturan periode penciptaannya.
Dalam tiap kejadian tersimpan hikmah dan rahasia-Nya.
Agar insan senantiasa sadar akan keterbatasannya.
Pada kemarau tersimpan hikmah untuk berhemat.
Tubuh mengurangi kerja keras agar usus istirahat.
Seperti jasad berpuasa tuk kuras zat yang jahat.
Itulah hal yang tersembunyi dibalik yang terlihat.
III
Di musim kemarau hendaknya manusia bersabar.
Ajarkan rasa syukur akan nikmat air yang tersebar.
Ingatkan manusia terhadap keterbatasan harus sabar.
Agar amal kebaikan yang dibuat tidak hangus terbakar.
Musim kemarau istriahatkan beberapa jenis hewan.
Mereka bertapa dalam tanah sampai tiba musim hujan.
Sebaliknya ada jenis lain yang bertapa di musim hujan.
Begitu adilnya hukum Ilahi dalam mengatur pergantian.
IV
Dalam masa hidup insan kadang ada kemarau rezeki.
Hendaklah sabar dan tawakkal atas ketentuan Ilahi.
Sambil terus bekerja keras saat petang dan pagi.
Agar mendapat kebaikan yang tersebar dibumi.
Sungguh begitulah penciptaan dalam dua sisi.
Agar keseimbangan terjaga secara simetri.
Sebagai bentuk kesempurnaan dalam dua sisi.
Sampai kelak datangnya suatu hari yang pasti.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Pagi yang berhias jernihnya embun kini berganti.
Sapaan kabut nan basah sementara tak menemani.
Hanya debu, yang mengabut terbang di permukaan bumi.
Dan kesejukan haripun berganti panas bak dekat cahaya api.
Pagi musim kemarau kini datang serentak dengan bulan puasa.
Sepertinya bumipun ada periode istirahat dalam putaran masa.
Ada musim tatkala biji benih tumbuh di tanah subuh nan basah.
Namun ada masa kering yang diciptakan dengan tujuan beda.
II
Dalam perjalanan waktu bumi memberikan banyak isyaratnya.
Sebagai bahagian dari pengaturan periode penciptaannya.
Dalam tiap kejadian tersimpan hikmah dan rahasia-Nya.
Agar insan senantiasa sadar akan keterbatasannya.
Pada kemarau tersimpan hikmah untuk berhemat.
Tubuh mengurangi kerja keras agar usus istirahat.
Seperti jasad berpuasa tuk kuras zat yang jahat.
Itulah hal yang tersembunyi dibalik yang terlihat.
III
Di musim kemarau hendaknya manusia bersabar.
Ajarkan rasa syukur akan nikmat air yang tersebar.
Ingatkan manusia terhadap keterbatasan harus sabar.
Agar amal kebaikan yang dibuat tidak hangus terbakar.
Musim kemarau istriahatkan beberapa jenis hewan.
Mereka bertapa dalam tanah sampai tiba musim hujan.
Sebaliknya ada jenis lain yang bertapa di musim hujan.
Begitu adilnya hukum Ilahi dalam mengatur pergantian.
IV
Dalam masa hidup insan kadang ada kemarau rezeki.
Hendaklah sabar dan tawakkal atas ketentuan Ilahi.
Sambil terus bekerja keras saat petang dan pagi.
Agar mendapat kebaikan yang tersebar dibumi.
Sungguh begitulah penciptaan dalam dua sisi.
Agar keseimbangan terjaga secara simetri.
Sebagai bentuk kesempurnaan dalam dua sisi.
Sampai kelak datangnya suatu hari yang pasti.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar