232-2011. Kuceritakan padamu tentang cinta
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Sebuah kata yang mempengaruhi peradaban sejak manusia pertama.
Tentang ikatan yang mempersatukan dan memisahkan anak manusia.
Yang ciptakan kerusakan yang dahsyat atau lahirkan karya luarbiasa.
Yang mengharubirukan perasaan manusia dalam tangis dan tawa.
Adalah cinta yang membuat manusia rela bertahan dalam kepedihan.
Sanggup hidup bersama untuk lalui kebahagiaan dan penderitaan.
Berbagi waktu antara tawa gembira dan perihnya tangisan.
Sanggup tegar untuk melalui berbagai macam cobaan.
II
Cinta Ilahi adalah cinta yang tak mengenal batas.
Cinta ibunda berikan pengorbanan begitu luas.
Cinta ayah dilakukan dengan bekerja keras.
Cinta ibadah jauhkan diri dari sifat malas.
Dalam cinta ada dua macam airmata.
Cinta karena bahagia atau derita.
Yang mampu membutakan buta.
Yang terjadi walau usia renta.
III
Ketika cinta kehilangan makna.
Jadilah ia bagai jasad merana.
Kehilangan daya tarik dan pesona.
Dan saling bertahanpun tiada berguna.
Dalam kidung cinta yang hampa ada siksa.
Pengurbanan dan kasih sayang akan terpaksa.
Membuat kering dan pahit dalam cipta dan karsa.
Dan jalan terbaik untuk semua itu adalah berpisah.
IV
Cinta yang kuat akan memberi energi yang luar biasa.
Bagaikan Syah Jehan ciptakan Taj Mahal tuk istri tercinta.
Membuat Qais berkelana ditengah ganas gurun karena Laila.
Atau bagai cinta Zulaiha yang sabar menunggu Yusuf dipenjara.
Ada Ribuan kisah cinta yang mengharukan sepanjang peradaban.
Namun tetaplah cinta manusia akan berakhir dengan kefanaan.
Menyisakan kisah indah yang tertinggal dihati generasi kemudian.
Seperti pencinta Ilahi Yang hanya serahkan hidup pada Tuhan.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Sebuah kata yang mempengaruhi peradaban sejak manusia pertama.
Tentang ikatan yang mempersatukan dan memisahkan anak manusia.
Yang ciptakan kerusakan yang dahsyat atau lahirkan karya luarbiasa.
Yang mengharubirukan perasaan manusia dalam tangis dan tawa.
Adalah cinta yang membuat manusia rela bertahan dalam kepedihan.
Sanggup hidup bersama untuk lalui kebahagiaan dan penderitaan.
Berbagi waktu antara tawa gembira dan perihnya tangisan.
Sanggup tegar untuk melalui berbagai macam cobaan.
II
Cinta Ilahi adalah cinta yang tak mengenal batas.
Cinta ibunda berikan pengorbanan begitu luas.
Cinta ayah dilakukan dengan bekerja keras.
Cinta ibadah jauhkan diri dari sifat malas.
Dalam cinta ada dua macam airmata.
Cinta karena bahagia atau derita.
Yang mampu membutakan buta.
Yang terjadi walau usia renta.
III
Ketika cinta kehilangan makna.
Jadilah ia bagai jasad merana.
Kehilangan daya tarik dan pesona.
Dan saling bertahanpun tiada berguna.
Dalam kidung cinta yang hampa ada siksa.
Pengurbanan dan kasih sayang akan terpaksa.
Membuat kering dan pahit dalam cipta dan karsa.
Dan jalan terbaik untuk semua itu adalah berpisah.
IV
Cinta yang kuat akan memberi energi yang luar biasa.
Bagaikan Syah Jehan ciptakan Taj Mahal tuk istri tercinta.
Membuat Qais berkelana ditengah ganas gurun karena Laila.
Atau bagai cinta Zulaiha yang sabar menunggu Yusuf dipenjara.
Ada Ribuan kisah cinta yang mengharukan sepanjang peradaban.
Namun tetaplah cinta manusia akan berakhir dengan kefanaan.
Menyisakan kisah indah yang tertinggal dihati generasi kemudian.
Seperti pencinta Ilahi Yang hanya serahkan hidup pada Tuhan.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar