Oleh
Hamdi Akhsan
I
Cinta,
Sebuah kata yang lahirkan dua hal saling berlawanan.
Bisa memberi kebahagiaan dan lahirkan penderitaan.
Membuat makhluk bumi bertahan dalam pengorbanan.
Dan jadi sumber inspirasi sejarah sepanjang zaman.
Karena cinta pada Laila. Qais pergi ke gurun sunyi bawa ribuan ratap.
Karena cinta jua Rabiatul Adawiyah ungkapkan kerinduan dalam ucap.
Karena cinta pada-Nya jua keindahan surga untuk para mujahid disingkap.
Itulah jawaban mengapa para pencinta bersujud pada-Nya dalam tangis harap.
II
Dalam kantuk dan kelelahan yang sangat seorang ibu bangun di tengah malam.
Dengan perjuangan berat pencinta Ilahi munajad dikegelapan yang hitam.
Karena cinta berlandaskan syahwat manusia rela gunakan ilmu hitam.
Dan karena cinta jua sebuah rumah tangga hancur atau tentram.
Atas nama cinta, seorang ayah pergi mencari nafkah.
Karena cinta burung-burung pergi pagi dari sarangnya.
Karena cinta mujahid rela untuk berkorban darahnya.
Itulah hakekat cinta tertinggi berkurban untuk-Nya.
III
Dengarlah para penyair bersenandung tentang cinta dalam kehidupan.
Cinta yang membuat pria dan wanita bersatu sampai maut memisahkan.
Atau cinta yang putus dan layu karena telah disia-siakan dalam perjalanan.
Atau cinta yang membawa kisah sedih karena telah bertepuk sebelah tangan.
Cinta, sebuah misteri ribuan tahun yang tersembunyi.
Lahirkan kebahagiaan dan berbagai kepedihan dihati.
Yang mampu bimbing manusia untuk hidup dimurkai.
Atau lahirkan semangat kuat untuk menentang tradisi.
IV
Ribuan tahun telah berlalu, membawa jutaan kisah cinta yang indah dan pilu.
Jasad-jasad para pencinta telah terbaring dikubur jadi bahagian masa lalu.
Di bumi yang sempit karena cinta sebahagian manusia masih berseteru.
Walaupun sebahagian yang lainnya karena cinta mereka tetap bersatu.
Atas nama cinta, hidup serasi adalah sebuah pilihan.
Saling membantu dalam hidup dengan rasa kasihan.
Niscaya kebaikan dan kemuliaan akan Tuhan berikan.
Dan jadilah hidup sebagai rahmat dalam kebersamaan.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar