226-2011. Kemana Tangis Ini Akan dibawa
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Dalam pelukan malam sepi terdengar isak bergemuruh.
Hadapi kepedihan hidup dalam penatnya memeras peluh.
Tiada teman sejati yang setia mendengar keluh.
Hanya pada Ilahi segenap tujuan biasa direngkuh.
Adalah kepedihan yang koyakkan ketegaran.
Manakala dalam hidup begitu banyak cobaan.
Tatkala keteguhan prinsip tak sanggup dipertahankan.
Goyah dan letih dalam jauhnya tujuan.
II
Kepada Sang Pemilik Taqdir diri bermohon.
Jadikan kuatnya iman bagai kukuhnya pohon.
Kuat menahan tekanan bagaikan beton.
Dan terhadap para pencinta-Mu tak hanya jadi penonton.
Adalah diri yang kian rapuh seiring usia.
Rambut semakin jarang dan penyakitpun mudah menimpa.
Dalam kedaifan iman pada-Mu hamba meminta.
Jauhkan hamba kelak dari siksa neraka.
III
Sungguh hari-hari akrab dalam sunyi.
Kesenyapan dan desir angin setia menemani.
Ada kebahagiaan yang dingin dalam sepi.
Bagai senyapnya kubur kelak setelah mati.
Betapa indah rasa hampa dalam tiada.
Bahagia dan derita menjadi sama saja.
Bagai tebing karang yang kukuh bagaikan baja.
Dan jadi buah bibir manusia sepanjang masa.
IV
Betapa sang Pemilik Jagad telah nyatakan.
Hidup manusia di dunia hanya persinggahan.
Betapa ingin kelak menghadapnya dengan kemenangan.
Dan bukan tertunduk dalam dosa dan ketakutan.
Pada-Mu wahai pujaan para pencinta.
Jadikan hamba-Mu rindu munajad dengan air mata.
Hidup dialam akherat tak menderita.
Dengan kebahagiaan abadi yang dibawa serta.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar