260-2011. Ibu, Anakmu Rindu Pulang
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Ibu
Ingin kuadukan padamu tentang beban yang sesakkan jiwa.
Ingin kuadukan semua letihku jalani hidup jelang masa tua.
Ingin kudatang padamu mencari kesejukan teduhnya mata.
Sungguh nasehat tulusmu jadi obat hati yang menderita.
Ibu, dalam rapuhnya ketegaran jiwa anakmu ingin pulang.
Mencari kekuatan cahaya matamu yang penuh kasih sayang.
Memacu semangat hidup dan membuat kuat tulang-tulang.
Di dalam jiwamu tersimpan cinta yang tak pernah hilang.
II
Ibu.
Kurindukan cintamu yang sanggup belah ganasnya samudera.
Kurindukan doa mustajabmu yang bak kilat membelah udara.
Kuteladani hidupmu yang demikian tegar hadapi sengsara.
Kukagumi hangatnya jiwamu yang lebihi panasnya bara.
Ibu, dalam kerinduan padamu sering aku tersedu.
Teringat keindahan kala bersama di masa lalu.
Rindukan tembang teduhmu ditengah dalu.
Sungguh, engkaulah mutiara hidupku.
III
Dalam kesendirian sering daku teringat.
Betapa kini matamu telah rabun melihat.
Tapi jiwa tulusmu begitu tegar dan kuat.
Cinta kasih pada anak-anakmu begitu terpahat.
Ibu, kau ajarkan ketulusan melalui kesederhanaan.
Tentang indahnya mendidik anak melalui keteladanan.
Selalu menjaga diri dengan satunya kata dan perbuatan.
Dan bekerja keras diiringi tawakkal kepada taqdir Tuhan.
IV
Ibu, hari ini kesadaran akan wajibnya baktiku makin terbuka.
Betapa mulia kasih seorang ibu yang dilandasi rasa ikhlasnya.
Tanpa pamrih ia besarkan anak-anaknya sampai dewasa.
Sungguh sebuah tugas kehidupan yang begitu luar biasa.
Dalam lelahnya jalani hidup betapa sering aku merindukanmu.
Ingin kudengarkan lagi nasehat-nasehat sederhana darimu.
Mencari pautan erat dalam samudera pandangan kasihmu.
Dan berharap kelak bersama dalam kasih Ilahi kita bertemu.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar