262-2011. Andai Kalian Masih Punya Hati !
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Andai saja kalian masih punya hati.
Takkan kau biarkan anak-anak miskin ini mati.
Takkan ada anak-anak yatim piatu terdampar di panti.
Dan tiada mereka yang terzalimi dalam ketidakadilan yang diratapi.
Setiap hari engkau bertemu dengan pengusaha di hotel mewah.
Begitu mudah membagi proyek trilyunan sambil tertawa.
Seakan telah mati hati nuranimu didalam jiwa.
Lecehkan Tuhan dengan sikap jumawa.
II
Orang miskin peras keringat dan airmata untuk cari makan sehari.
Sekali korupsi habis engkau foya-foyakan belanja ke luar negeri.
Penghasilan rakyat sepuluh tahun habis olehmu dalam sehari.
Sungguh terhadap perilaku rakusanmu kami semua ngeri.
Apakah engkau tak sadar hakekat dari kesementaraan.
Begitu berani engkau langgar larangan-larangan Tuhan.
Seolah engkau tak akan bertemu pedihnya kematian.
Dan akan kebal terhadap sakitnya berbagai siksaan.
III
Andai dalam dirimu masih tersimpan rasa malu.
Tentu kau akan mundur dari posisimu itu.
Kau akan mohon taubat dari kesalahanmu.
Dan tadahkan tangan pada-Nya tersedu.
Tapi sayang nuranimu telah membatu.
Peringatan Kitab suci kau anggap angin lalu.
Untuk jujur dalam berkata pun lidahmu kelu.
Sungguh tak lagi engkau rindu kasih-Nya yang satu.
IV
Airmataku jatuh melihat kalian sibuk dengan kebohongan.
Dihadapan ratusan juta manusia kedustaan kalian nyatakan.
Masing-masing mengatakan dirinya bersih dan suci dari kotoran.
Tapi percayalah kelak di pengadilan Ilahi kebenaran akan dibukakan.
Aku tak habis fikir,mengapa kalian begitu tega merampok hak rakyat.
Puluhan juta rakyat di negeri ini harus terpapar hidup melarat.
Banyak yang sakit menunggu mati kaena tak mampu beli obat.
Sungguh negeri ini sampai pada masa datangnya sekarat.
V
Mengapa engkau tega hidup mewah diatas derita.
Pada segala penderitaan rakyat engkau tutup mata.
Kau kumpulkan pundi-pundi uang dan emas permata.
Yang mungkin semua itu berasal dari darah kaum duafa.
Sungguh kasihan dengan apa yang ada dalam jiwamu.
Tatkala syaitan sudah menjadi Raja didalam dirimu.
Yang membuat lemah iman dan hati nuranimu.
Yang tanpa kau sadari sukses memperdayamu.
Segeralah sadar dan kembali pada Tuhanmu.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar