242-2011. Syair Untuk Kekasih (7)
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Aku kembali datang pada-Mu dengan membawa hati yang pilu.
Sungguh lidahku tak sanggup ucapkan pinta karena malu.
Diri telah tercampak dari golongan yang Engkau rindu.
Dan tak lagi berharga walau hanya sebutir debu.
Rindu ini belumlah rindu yang telah teruji.
Betapa nafsu begitu kuat mempengaruhi.
Sering perintah suci-Mu hamba khianati.
Hanya demi untuk mencari sesuap nasi.
II
Hamba takut meminta terlalu banyak.
Melihat nikmat-Mu yang telah terserak.
Ingin diri ini menangis sampai berteriak.
Karena tak patuh sebagai seorang budak.
Aku tahu, pintu ampunan-Mu selalu terbuka.
Walaupun seorang hamba telah berlumur dosa.
Walau telah sebesar gunung lakukan yang salah.
Sungguh bimbinglah daku wahai Sang Maha Pemurah.
III
Dalam kebingungan mencari bekal untuk kelak kembali.
Betapa banyak perbuatan salah yang hamba sesali.
Namun mengapa dosa yang sama terulang lagi.
Berilah hamba-Mu kekuatan wahai Ilahi Robbi.
Hamba tahu kesalahan telah bertimbun.
Kepada siapa lagi hamba mohon ampun.
Mohon di maafkan di hari berhimpun.
Dan diberi kebaikan sepanjang tahun.
IV
Ampunilah daku yang berlumur dusta.
Banyak nikmat-Mu tapi terus meminta.
Tak mampu halau godaan di depan mata.
Dan terkadang buyar iman yang telah ditata.
Kekasih, berilah hamba waktu untuk bertaubat.
Sebelum datang janji dahulu dijemput oleh malaikat.
Berilah hamba iman yang istiqamah, kokoh, dan kuat.
Untuk mencintai-Mu sampai datang ketentuan diakherat.
Kekasih, Sungguh Engkau Maha Melihat.
al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar