230-2011. Ratapan Seorang Hamba
Oleh
Hamdi Akhsan
I
Dalam kepedihan yang menyayat hati seorang hamba bertanya pada Tuhannya.
Tuhan, mengapa dalam hidup ini berbagai cobaan senantiasa datang melanda.
Apakah mereka yang sekali menderita selamanya akan tetap hidup dalam derita.
Ataukah semua ini bagian dari ujian yang harus dijalani oleh seorang pencinta?
Kemanapun kaki melangkah, kesulitan demi kesulitan senantiasa mendatangiku.
Apakah ini pertanda begitu salah dan berdosanya perbuatan di masa laluku.
Apakah ini ujian untuk mencoba kuatnya kesabaran dan keimananku.
Ataukah ini merupakan hukuman atas semua pembangkanganku.
II
Hari ini airmataku tertumpah dengan hati yang gundah.
Kemana semua kepedihan ini akan kubawa serta.
Jiwaku terluka dan segala jalanku penuh coba.
Ilahi pada-Mu jua tanganku ini tengadah.
Betapa berat semuanya kuhadapi.
Betapa kerdilnya keakuan diri.
Tak sanggup daku berlari.
Kecuali pada-Mu Ilahi.
III
Tubuh lemahku gemetar.
Menahan tangis bagai lahar.
Dada gemuruh menahan sabar.
Berharap pertolongan-Mu ya Bashar.
Kalaulah kepedihan ini bagian dari coba.
Akan hamba terima dengan berlapang dada.
Berharap kelak kebaikan dan kemuliaan dipinta.
Dan semuanya kelak akan berakhir dengan bahagia.
IV
Tapi bila semua adalah hukuman atas kesalahan dan dosaku.
Ampuni hamba atas semua dosa karena lalai dan ketaktahuanku.
Karena kesombongan dan kata-kata berlebih yang lahir dari mulutku.
Dan karena terlepasnya kalimat masa depan yang diluar kekuasaanku.
Sungguh mata ini telah melihat apa-apa yang menjadi pantangan-Mu.
Kedua kakiku ini telah dibawa melangkah untuk melanggar larangan-Mu.
Mulut telah memakan sesuatu yang Engkau haramkan dalam kitab-Mu.
Dan hati ini pun telah dikotori oleh nafsu yang Engkau murkai disisi-Mu.
V
Ampunilah mata ini, telinga ini lidah ini yang telah hamba salahgunakan.
Betapa banyak nikmat yang Engkau beri kini telah hamba lalaikan.
Kalaulah karena semua itu beratnya cobaan ini Engkau berikan.
Maafkan hamba atas semua perbuatan dosa dan kesalahan.
Pada-Mu pemilik segala yang ada dilangit dan dibumi.
Bimbinglah hamba dengan kitab-Mu wahai Ilahi.
Jadikan hamba budak-Mu yang menginsyafi.
Agar kelak selamat hidupku setelah mati.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar