240-2011. Kuceritakan Padamu Tentang Siasat Para Pendusta
Oleh
Hamdi Akhsan
I
di hari ini peradaban bumi demikian banggakan ilmu pengetahuan.
Tak disadari oleh manusia bahwa teknologi telah dipertuhankan.
Agama langit sudah dianggap sepi dan semakin dikesampingkan.
Dan berbangga-bangga penghuni bumi dengan perilaku syaitan.
Adalah kesadaran ruhani yang harus dipertajam para pencinta.
Mampu meniru seekor burung dan lalat terbang tak perlu dibangga.
Apalah lag sampai menjadikan nafsu didada menggelembung jumawa.
Sungguh semua pencapaian itu amatlah kecil dibanding kebesaran Allah.
II
Tak ada yang dibanggakan dari kehebatan capaian ilmu pengetahuan.
Tatkala kehebatan teknologi tak mampu membalikkan putihnya uban.
Hentikan metabolisme makhluk sehingga berhenti proses penuaan.
Dan tatkala hanya mampu haluskan kulit wajah sebagai tipuan.
Dimana kebanggaan yang begitu diagungkan para pendusta.
Kalaulah hanya bisa menambah kerusakan bumi semata.
Membuat semakin rakus nafsu manusia-manusia serakah.
Dan berakhir dengan kehancuran yang bawa celaka.
III
Tak guna, kehebatan semu dalam bayang kehancuran.
Ketika kaum muda potensi kebangkitan dibuai permainan.
Mereka sibuk dengan teknologi informasi yang melenakan.
Membuat mereka lalai pada cita-cita besar yang ditargetkan.
Para pendusta itu, sibuk habiskan hari-hari dengan mainan palsu.
Melalui berbagai perlombaan semu seolah diri menjadi nomor satu.
Habiskan malam-malam yang berharga tanpa mengenal tanda waktu.
Yang dialam nyata sesungguhnya ia tidak bergerak sedikitpun dari situ.
IV
Para pendusta, membuat permainan yang penuhi nafsu akan pengakuan.
Melalui berbagai permainan dicipta rasa hebat yang menyenangkan.
Yang membuat lupa diri kepada tugas utama yang diembankan.
Dan tak perduli pada peringatan mereka yang tercerahkan.
Waktu, instrumen yang sangat berharga bagi manusia.
Yang untuk itu Tuhan telah bersumpah dengannya.
Agar setiap orang yang beriman tidak menyiakannya.
Karena segala perbuatan baik buruk ada padanya.
Al Faqiir
0 komentar:
Posting Komentar