Oleh
Hamdi Akhsan
I
Andai waktu bisa diputarkan.
Inginnya diri ini kembali dilahirkan.
Menata hidup agar istiqamah kepada Tuhan.
Dan mengejar amalan yang pernah disia-siakan.
Mengisi fikiran yang jernih diisi dengan hafalan Alquran.
Kidung-kidung suci pada sang Nabi kujadikan indahnya nyanyian.
Akan kujelajahi dunia yang luas dengan melahap buku di perpustakaan.
Serta tekuni spiritualitas agar keghaiban yang tersembunyi akan tersingkapkan.
II
Andai waktu bisa kembali.
Masa kecil kugunakan reguk sejuknya ajaran Ilahi.
Akan kudatangi guru-guru tersembunyi di dusun-dusun sepi.
Dan latih jiwa agar segala cobaan dan tantangan akan kuat tuk dihadapi.
III
Andai waktu bisa kembali seperti dahulu.
Daku akan belajar tuk istiqamah pada-Nya Yang Satu.
Cukup jadi petani sederhana yang terhadap rezeki tiada ragu.
Atau menjadi nelayan yang bertasbih bersama derunya angin membawa perahu.
Namun panjangnya angan dihapus usia senja yang telah menjelang.
Separuh usia telah terlewati dan kini menuju jalan pulang.
Bagaikan hari, hidup kini pun telah dekati petang.
Dan segalanya telah berkurang.
IV
Pada-Mu wahai pemilik keabadian.
Hamba-Mu ini bergerak menuju kefanaan.
Mendekati masa sendiri kelak di kuburan.
Menunggu sampai datangnya akhir zaman.
Untuk anakku pelita jiwa.
Satukan kekuatan tuk mencapai cita.
Usia emasmu hanya sebentar dimasa muda.
Agar kelak tiada sesal yang panjang dimasa tua.
V
Bagai pelita diri menjelang padam,
Berkelap kelip bagai cahaya nan suram.
Tak guna sesali apa yang terjadi dimasa silam.
Hanya bisa bermohon ampun dan ridho penguasa alam.
Betapa kini cacing-cacing tanah telah bersiap sambut jasadku.
Kelak yang tinggal hanya tulang terurai beserta kuku.
Menghadap pada Ilahi Sang Maha Pemilik waktu.
Sebagai Penguasa Dunia Akherat yang Satu.
Kekasih,pada-Mu jua kuserahkan jiwaku.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar