Oleh
Hamdi Akhsan
I
Wahai diri yang menumpang dalam kesementaraan.
Bersyukurlah atas semua nikmat yang Ia berikan.
Dari semula lahir tanpa selembarpun pakaian.
Hingga hidup dengan harta berkecukupan.
Bersyukurlah atas oksigen yang gratis.
Atau penahan silau berwujud alis.
Atas airmata berbentuk tangis.
Dan nikmat lain tak terlukis.
II
Bersyukurlah diri selalu.
Sekarang atau dahulu.
Di saat siang ataupun dalu.
Di saat gembira ataupun pilu.
Bersyukur membawa kelapangan.
Terjauh dari dengki dan kesempitan.
Jadikan rezeki membawa keberkatan.
Dan bibir selalu dihiasi dengan senyuman.
III
Betapa beruntung bagi yang banyak bersyukur.
Mendapat ampunan dari Ilahi yang Maha Ghafur.
Rahmat dari langit akan tercurah dan rezeki bertabur.
Serta nikmat lain yang banyaknya tak mungkin diukur.
Bersyukur adalah berbahagia dengan pemberian yang ada.
Mendapat musibah bersabar dan diterima lapang dada.
Terhadap rezeki orang lain tidak jadi iri dan gelisah.
Serta ikhlas terhadap segala bantuan dan jasa.
IV
Sehat adalah rezeki berwujud penghematan.
Waktu ialah rezeki membawa kesempatan.
Teman membuat peluang didatangkan.
Dan yakin membawakan kemantapan.
Sungguh banyak insan yang kufur.
Padahal nikmat telah bertabur.
Baik langsung atau diangsur.
Tiada disangka atau terukur.
V
Wahai Ilahi Tujuan hamba.
Pada-Mu jua kami menyembah.
Kuatkan kami agar tak berubah.
Bersukur pada-Mu tuk semua nikmah.
Wahai Tuhanku Yang Maha Pemberi.
Pada-Mu jua hamba serahkan diri.
Bersyukur kami petang dan pagi.
Atas nikmat-Mu hingga ke mati.
Karena-Mu jua kami hidup dan mati.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar