Rabu, 27 April 2011

119-2011. Kekasih, Ampuni Hamba-Mu ini.

119-2011. Kekasih, Ampuni Hamba-Mu ini.

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan


Kalaulah hari ini tanganku menggigil tak sanggup tuliskan kata.
Bukan berarti didalam jiwa lemah ini telah menghilang cinta.
Bukan karena tiada lagi ratap yang bercampur air mata.
Atau karena  jiwa yang  berputus asa takuti derita.

Kalaulah hari ini hamba tak sanggup menulis.
Bukan karena iman didada yang  menipis.
Bukan  pula  hasrat  jiwa  telah habis.
Atau telah bersekutu dengan iblis.

Kekasih, hamba menangis.

II

Tangisi diri berlumur dosa.

Tangisan  kelalaian  didalam masa.
Tangisan budak-Mu yang tak berjasa.
Yang  bawa sedikit  bekal  jelang binasa.
Menuju  kehidupan  kekal  sepanjang masa.

Ada cinta  Uwais Al Qarni  yang  begitu membara.
Ada pula Abu Dzar  teriakkan tauhid  tak pernah jera.
Ada pula Bilal bin Rabbah dalam panasnya  gurun tak  jera.
Dan para pencinta-Mu yang dalam perih tak pernah menyerah.

III

Sedang cintaku? hanyalah debu didalam  debu jagat  semesta.
Yang  dalam munajad  pada-Mu jarang  cucurkan airmata.
Yang sering tidak  sungguh-sungguh kala meminta.
Dan bersandar pada makhluk-Mu kala berpinta.

Dalam keagungan-Mu yang begitu  luas.
Dalam  ilmu-Mu yang  begitu awas.
Catatan-Mu  yang  amat  jelas.
sungguh hamba memelas.

Kekasih, hamba  meratap.
Berilah  diri  iman yang  tetap.
Berilah hati  yang selalu berharap.
Ampunan dan  kasih-Mu yang tetap.

Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar