Sabtu, 23 April 2011

110-2011. Misteri cinta

110-2011. Misteri cinta

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Sebuah misteri dicipta Ilahi di alam raya.
Tentang rasa cinta antara jiwa manusia.
Yang  rampas  semangat jiwa  dan rasa.
Yang mampu ciptakan  tumpukan dosa.

Cinta yang membuat ribuan pemikir habiskan waktu.
Mengungkap misteri yang ada sejak zaman dahulu.
Yang ada sejak manusia dicipta dalam rahim ibu.
Sampai  kelak jasadnya  tertutup  nisan batu.

II
Cinta  yang  membuat  kuatnya  segala  ingin.
Ciptakan airmata Qais yang diterbangkan angin.
Sampaikan tembangnya pada laila dimalam dingin.
Ciptakan kesetiaan bak kukuhnya  pohon  beringin.

Ada pembeda dua pilihan bak  selaput sangat tipis.
Karena cinta ada bahagia, derita, sedih & tangis.
Yang  dengan waktu ia pun menjadi  terkikis.
Bak kukuhnya tebing yang akhirnya terbis.

III
Cinta seorang bunda menembus alam raya.
Lahirkan jutaan kata-kata indah sepanjang masa.
Tak mampu dituliskan  dengan tinta seluas samudra.
Yang didalamnya terlibat kekuatan ridho dan cinta Ilahiah.

Adalah cinta  seorang mujahid pada  sebuah tansaksi suci.
Yang membela negeri dari ketamakan para pembenci.
Yang  harapkan indahnya ganjaran dari Ilahi Robbi.
Atas darah yang mengalir dari pembuluh nadi.

IV
Apa dan kepada siapapun cinta.
Tetaplah ia punya etika dan kaidah.
Dalam lasih sayang bunda atau asmara.
Demikian juga cinta yang kurbankan darah.

Cinta agama bukan cinta yang kurbankan saudara.
Bukan pula perjuangan yang dilandasi dengan amarah.
Tetapi pembelaan diri atas musuh yang bersimaharajalela.
Atau agama suci yang diinjak-injak para pembenci yang nista.

V
Adalah sebuah kekejian tatkala ambisi dibungkus perjuangan.
Segala kutipan yang  menguntungkan akan dibuat alasan.
Segala upaya yang halal dan haram akan dipergunakan.
Untuk mencapai ambisi syaitan yang  diperturutkan.

Wahai tentara syaitan yang dipenuhi rasa benci.
Takkan  bersih kau mencuci  dengan air seni.
Takkan tegak  kebaikan  dengan mencaci.
Dan takkan engkau raih derajat terpuji.

VI
Hiduplah dengan mencintai sesama.
Memberi  manfaat pada  semua.
Dan kepada pemilik  Rahmah.
Bermohon Ridho dan cinta.

Sampai hari akhir tiba.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar