Rabu, 13 April 2011

102-2011. Dan Azab pun hanya dianggap Gejala Alam

102-2011. Dan Azab pun hanya dianggap Gejala Alam

                 Oleh
                 Hamdi Akhsan

I
Keanehan  demi keanehan  kini hadir di depan  mata.
Azab pun datang  dan  rakyat  kecil  kian  menderita.
Mulut terkunci dalam perih dan tak mampu  berkata.
Sungguh  kedurhakaan  pada-Nya kini  kian  merata.

Betapa Allah telah memperingatkan dalam kitab suci.
Telah terjadi musibah di lautan dan di atas bumi.
Karena  perbuatan durhaka para  pembenci.
Atau keimanan yang berkurang di hati.

II
Kekasih,betapa kini kami begitu lalai.
akan indahnya dunia yang telah membelai.
Keserakahan membuat membuat kami terbuai.
Dan hati kamipun telah tertutup oleh tebalnya tirai.

Padahal  Engkau sejak dahulu  telah  memperingatkan.
Kedurhakaan akan membuat tentara-Mu didatangkan.
Dari segala penjuru  energi mereka akan dibangkitkan.
Dan mereka yang  tetap membangkang  dimusnahkan.

III
Baru sebentar Tsunami dahsyat sapu pantai  sumatera.
Dilanjutkan hebatnya gempa padang dan Tasikmalaya.
Serta Banjir bandang yang  habiskan rumah dan harta.
Namun  semua itu   tidaklah  membuka  hati dan mata.

Kekasih, bencana  hama yang datang  dianggap biasa.
Bukan peringatan atas banyaknya perbuatan dosa.
atau karena keserakahan tumbuhan jadi binasa.
Dan lemahnya iman membuat hilangnya rasa.

IV
Sungguh manusia tidak belajar pada masa lalu.
Pada  Kota  Pompey  yang rata  sekejap jadi abu.
Atau hebatnya azab tsunami yang tak pandang bulu.
Itulah tentara Allah yang bisa didatangkan setiap waktu.

Kekasih,
Izinkan kami panjatkan taubat atas semua  pembangkangan.
Mohon pada-Mu  setiapkesalahan dan kelalaian dimaafkan.
Ketidak taatan pada perintah-Mu dapat Engkau ampunkan.
Serta Surga yang dipenuhi kebahagiaan Engkau karuniakan.


Al Faqiir


Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar