Oleh
Hamdi Akhsan
I
Betapa daku menangis saksikan darahmu berceceran diterjang peluru.
Para penguasa zalim begitu tega dan hatinya telah membatu.
Perintahkan tentara membunuh anak-anak dan ibu-ibu.
Sungguh kekejian yang membuat hati terharu.
Mengapa, para penguasa begitu haus darah.
Berkuasa semena-mena mengandalkan kekuatan tentara.
Bergantung pada negara barat dan menjadi penguasa boneka.
Tak peduli rakyat negeri sendiri hidup kelaparan dan selalu menderita.
II
Kemana harga diri turunan para pahlawan penyeberang sepanyol di masa silam.
Ketika hanya sibuk tumpuk harta dan larut dalam pesona kehidupan malam.
Yang tak mampu lagi rasakan peringatan tatkala tentara firaun tenggelam.
Sedangkan awan azab-Nya telah membayang dilangit yang menghitam.
Saudaraku, hari ini jasad sucimu terhempas dibumi diterjang peluru.
Tapi akan menjadi pupuk bagi lahirnya generasi mujahid baru.
Yang takbirnya menggentarkan zionis Israil berkepala batu.
Dan kembalikan kejayaan masa silam gurun pasir berdebu.
III
Percayalah, dengan kembali pada kitab suci dan sunnah.
Masa silam nan jaya akan kembali datang ke bumi arabia.
Kembali menjadi pusat peradaban yang dipenuhi cahaya.
Dan akan disegani negeri-negeri di segala penjuru dunia.
Asalkan, para pemimpinmu orang-orang beriman dan bertaqwa.
Bagai Umar bin Abdul Aziz yang banyak menangis dan sedikit tertawa.
Atau Salahuddin Al-Ayubi yang menggentarkan pasukan penyerbu palestina.
Atau dengan senjata keteguhan Imam gentarkan musuh seperti Mujahid Ghaza.
IV
Saudaraku, jangan pernah takut korbankan nyawamu untuk sebuah keyakinan.
Bukankah mati Syahid adalah sebuah transaksi yang telah dijanjikan Tuhan.
Akan diberi Jannatul Ma'wa yang didalamnya dipenuhi segala kenikmatan.
Dan disambut 70 bidadari yang diwajahnya memancar cahaya iman.
Walau sedih, kupanjatkan doa agar kemenangan engkau raih.
Para penguasa zalim yang kini ada akan segera beralih.
Kepada mereka yang takut siksa neraka yang perih.
dan ingat akan kubur membuat tulang memutih.
V
Saudarku, sabarlah engkau dalam perjuangan.
Sesungguhnya telah dekat kemenangan.
Negeri dan rakyatmu meraih kebaikan.
Dan hidupmu akan diridhoi Tuhan.
Hidup dalam Iman dan Taqwa.
Tebarkan pelita Agama.
Dunia pun bercahaya.
dalam rahmat-Nya.
Amien Ya Allah.
Al Faqiir
Hamdi Akhsan
0 komentar:
Posting Komentar