Sabtu, 12 Maret 2011

76-2011. Bencana di Negeri Matahari Terbit.

76-2011. Bencana di Negeri Matahari Terbit.

                  Oleh
                  Hamdi Akhsan


I
Allahu Akbar.
Kata terbaik yang mampu diucapkan dengan hati yang gentar.
Tatkala mata terbelalak memandang ombak tinggi datang menggelegar.
Menyapu dahsyat  seluruh apa  yang berada di pantai  dan pesisir yang datar.
Membuat diri terasa kerdil dan tak berdaya dihadapan tentara Allah Yang Maha Besar.

Tsunami hebat  telah  didatangkan Ilahi ke negeri  Jepang yang  sangat maju.
Dimana  manusia bangga  dengan  teknologi  dan  penemuan-penemuan baru.
Tempat dimana kebenaran  ajaran Ilahi  tidak lagi menjadi  aspek yang diseru.
Dan segala  kesenangan  berlandaskan  syahwat tidak lagi  dianggap hal saru.

II
Sungguh, manusia bagai daun ditengah badai kala berhadapan dengan tentara-Nya.
Yang dengan itu seharusnya tunduk dan rendah hati terhadap kekuasan-Nya.
Bertaubat atas pembangkangan terhadap perintah dan larangan-Nya.
Serta menyadari betapa manusia harus tunduk pada-Nya.

Sejarah peradaban telah ajarkan banyak kearifan.
Azab  terhadap  bangsa  yang  dihancurkan.
Yang tinggal di tepi laut ditenggelamkan.
Yang di gunungpun dihanguskan.

III
Sungguh didalam kitab dikatakan.*
Tentang golongan yang Tuhankan fikiran.
Menganggap Tsunami hanya sifat dari kejadian.
Yang bukan karena kemurkaan dan peringatan dari Tuhan.

Walau dalam keanggunan tentara-Nya bergulung dalam wajah ombak.
Sungguh-sungguh  ketakberdayaan  manusia jadi  tampak.
Tapi mereka kasih berfikir dengan memeras otak.
bukan bersujud pada-Nya taubat serentak.

IV
Betapa, orang  beriman  harus  berkaca.
Kiamat kecil yang nampak didepan mata.
Dihadapan-Nya kita sungguh tiada daya.
Apalah lagi kala  kehancuran jagat raya.

Ilahi...
Kuasa-Mu sungguh meliputi.
Selain  Engkau  ternyata  memang tiada arti.
Maka, ampuni kami sebelum datangnya mati.


al Faqiir


Hamdi akhsan
*QS 45 : 23

0 komentar:

Posting Komentar