Sabtu, 26 Februari 2011

66-2011. Musyawarah Akbar Kerajaan Syaitan (4-Epilog)

66-2011. Musyawarah Akbar Kerajaan Syaitan (4-Epilog)

               Oleh
               Hamdi Akhsan


I
Orasi Sang Maharaja Iblis masih berlangsung panjang lebar.
sampailah  dia pada  kesepakatan yang  tak bisa dilanggar.
Walau  sejuta amarah dan kebencian terus mereka  sebar.
Tapi  antara Iblis dengan dan hamba Allah terdapat pagar.

Ia  bersabda dengan  suara  tergetar mengandung benci.
Hindarilah olehmu kelompok umat  yang aku sebutkan ini.
Karena bila mendekat engkau akan terbakar panasnya api.
Dan energi  jahatmu menjadi lemah  dan  tiada  daya  lagi.

II
Pertama...
Jauhilah mereka yang selalu mengingat Allah di setiap detik kehidupan.
Godaan apapun yang engkau berikan padanya tak akan mempan.
Wajah pemudanya  bersinar  cahaya  iman yang  tersimpan.
Merekapun teguh pada jalan-Nya melangkah ke depan.

Jauhi pula para muslimah yang  tidak  tergoda  pacaran.
Yang meyakini bahwa  jodoh mereka  telah ditentukan.
Sehingga hari-hari masa remaja penuh dipakai kebaikan.
Dan kelak  mereka akan  dapatkan lelaki  yang beriman.

Jauhi juga para  pemuda dan pemudi  yang rajin puasa.
Karena  bangkitkan syahwat  birahinya engkau takkan bisa.
Setiap gejolak datang ia wudhu dan rambutnya menetes basah.
Dan mereka membaca kitab suci untuk atasi gejolak jiwa yang resah.

II
Kedua...
Jauhi juga olehmu para pemuda pencinta kebenaran seperti di Afghanistan.
Mereka tak pernah bisa ditakuti dengan datangnya kematian.
Bahkan mereka rindukan mati didalam Ridho Tuhan.
Yang membuat meratap kita para syaitan.

Jauhi juga olehmu para juru dakwah agama di tempat-tempat terpencil.
Mereka ikhlas hidup seadanya bersama orang-orang kecil.
Pakaian dibadan sederhana walau tidak dekil.
Dan  jauh  dari  sifat  membangkil.

III
Jauhi ahli agama yang rendah hati.
Mereka ajaran agama  tanpa  harapkan puji.
Sampaikan kebenaran Tuhan tanpa meminta imbalan materi.
Dan mereka pun hanya mengharapkan balasan Ilahi di alam akherat nanti.

Demikian pula pedang yang sholeh.
Keuntungan besar dengan curang tak ditoleh.
didalam dadanya pengawasan Ilahi atas perbuatan telah tertoreh.
Dan mereka selalu bisa membedakan mana yang tidak dan mana yang boleh.

IV
Sang Maha Raja Iblis terus lanjutkan peringatannya.
Jauhilah olehmu majelis zikir, karena engkau akan tuli karenanya.
Jangan pula dekati mesjid-mesjid, karena  syaitan akan mendidih disana.
Dan jangan pernah dengarkan Al Quran, engkau akan lemah dibuatnya.

Berhati-hatilah kalian pada para pencinta Muhammad.
Karena ia telah ajarkan  ciri-ciri kita para penggoda yang jahat.
Mereka baca teliti Alquran yang disana cara-cara licik kita bisa dilihat.
Sehingga kita kehilangan cara untuk membuat mereka jadi tersesat.

V
Jauhi juga mereka yang sangat yakin rezeki dalam kuasa Tuhan.
Yang  sangat  hati-hati dengan apa yang mereka makan.
Yang yakini hartanya akan dipertanggungjawabkan.
Dan karenanya di neraka akan dicampakkan.

Jauhi rumah yang didalamnya dibaca Alquran.
Karena akan membuat kekuatanmu jadi terlemahkan.
Semangat juangmu sedikit demi sedikit akan terlunturkan.
Dan sumpahku saat diusir Allah dari surga tidak tersampaikan.

VI
Maharaja  Iblispun  terus berbicara  tentang  golongan yang kebal.
Disuruh tentaranya jauhi hakim yang tak tergoda tumpukan tebal.
Jangan pula dekati pemimpin yang taqwa dan takut akherat sesal.
Serta mereka yang tidak tergoda bisikan penasehat dan pengawal.

Jauhi juga tempat-tempat orang mendengar nasehat agama.
Karena menggoda iman mereka hampir-hampir percuma.
Yang didapat hanya sedikit hasil dan waktunya lama.
Sedang yang mudah banyak bagai remah.

VII
Wahai balatentaraku  yang setia ribuan tahun dalam naunganku.
Sekarang  orang-orang  yang beriman  tinggal seujung kuku.
Bahkan kebenaran Tuhan yang kaffah hampir membeku.
Dan umat  pilihanpun  mayoritas menjadi  budakku.

Sebentar lagi raja untuk budakku dari kalangan manusia akan tiba.
Dajjal akan menjadi pemimpin mewakiliku bersimaharajalela.
Orang  beriman dimana-mana  akan tertumpah darah.
Dan yang tahan goda dan siksa hanya sedikit saja.

VIII
Maharaja Iblis mengakhiri orasinya dengan bangga.
Karena budaknya di bumi sekarang banyak tak terhingga.
Yang kelak akan bersamanya berada dalam abadi siksa neraka.
Terkecuali sedikit hamba Allah yang istiqamah dalam iman dan taqwa.

Inderalaya, 26 Februari 2011
Al Faqiir

Hamdi Akhsan

0 komentar:

Posting Komentar